Angkut Sampah dan Sedot Tinja di Paser, Cukup melalui Apikasi SiPaPah GanTeng
TANA PASER, MCKabPaser – Dalam rangka dua tahun penerapan aplikasi SiPaPah GanTeng, Dinas Lingkungan Hidup kembali menyosialisasikan aplikasi tersebut di Kantor DLH, Jumat (29/10/2021). Kegiatan ini dilakukan seluruh jajaran DLH yang dipimpin Plt Kepala DLH Paser Abdul Basyid.
“SiPaPah GanTeng, singkatan dari Sistem Informasi Pengaduan Sampah dan Gangguan Tentang Lingkungan ini bertujuan untuk memudahkan pengaduan sampah dan gangguan lingkungan untuk masyarakat dan pelaku usaha,” kata Plt Kepala DLH Paser Abdul Basyid.
Aplikasi tersebut memuat layanan jemputan sampah 3R (Reduce, Reuse, Recycle) dan sedot tinja bagi masyarakat serta publikasi dan informasi seputar lingkungan. Dalam pelaksanaannya, DLH Paser bekerjasama dengan Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Pertanahan Kabupaten Paser terkait kebersihan lingkungan dan taman.
Basyid menuturkan sebelumnya aplikasi tersebut hanya diperuntukkan masyarakat atau perorangan. Namun kini, di aplikasi itu juga memuat layanan pelaporan lingkungan bagi pelaku usaha. “Jadi pelaporan tidak lagi secara fisik (buku), kedepan laporan lingkungan oleh perusahaan melalui aplikasi. Dengan aplikasi ini kami ingin meningkatkan pelayanan pelaporan keadaan lingkungan, sehingga pelaporan cepat,” ucapnya.
Inovator aplikasi SiPaPah GanTeng, Hendrik Latif menerangkan sebelum diluncurkan aplikasi SiPaPah GanTeng, pelaporan tentang gangguan lingkungan dilakukan melalui telepon atau permohonan langsung ke kantor DLH Paser. “Hal ini membuat layanan menjadi terlambat dan menimbulkan keluhan bagi masyarakat,” katanya.
Dikemukakan Hendrik munculnya inovasi ini dilatarbelakangi dari tingginya angka pengaduan masyarakat tentang gangguan lingkungan yang mencapai lebih 24 kasus per tahun, serta mempertimbangkan pengelolaan sampah di Kabupaten Paser yang baru mencakup 31,97%. Sementara khusus kota Tana Paser baru mencakup 60,15%. “Melalui aplikasi itu diharapkan peran serta dan kepedulian masyarakat terhadap lingkungan sekitar. Pengelolaan sampah bisa dijemput,” ucap Hendrik.
Selain itu, lanjut dia, DLH Paser juga ingin meningkatkan layanan sedot tinja bagi masyarakat seiring telah beroperasi Instalasi Pengelolaan Limbah Tinja (IPLT) Janju pada akhir tahun 2020. Sejak ada IPLT, permintaan layanan sedot tinja semakin meningkat. Tahun 2020 catatan DLH Paser ada lebih dari 120 permintaan sedot tinja.
“Jika memperhatikan jumlah MCK di kecamatan Tanah Grogot yang mencapai 20.440 unit, tentu kedepan akan lebih banyak permintaan layanan sedot tinja tersebut,” ujar Hendrik. Aplikasi SiPaPah GanTeng ini dapat diunduh melalui gawai/handphone di playstore.
FOTO : Asmaul
Pewarta : Hutja, Editor : Ropi’i