Pemkab Paser Targetkan Pembangunan Jalan Sepanjang 100 Km pada 2025
TANA PASER — Pemerintah Kabupaten Paser menargetkan pembangunan dan peningkatan infrastruktur jalan sepanjang 100 kilometer pada tahun 2025. Langkah ini merupakan bagian dari komitmen mewujudkan visi misi Paser Tuntas, khususnya program prioritas penyediaan jalan yang baik di seluruh wilayah kabupaten Paser.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) Kabupaten Paser, Asnawi, menyebutkan, pembangunan jalan akan menjangkau hingga pelosok desa, sesuai dengan alokasi anggaran yang telah ditetapkan. Hingga saat ini, dari total sekitar 50 paket pekerjaan di bidang Bina Marga, hanya tersisa delapan paket yang masih dalam proses lelang.
“Sebagian besar paket pekerjaan sudah dilimpahkan ke Bagian Pengadaan Barang dan Jasa (Barjas), beberapa sudah berkontrak dan bahkan ada yang telah selesai pengerjaannya,” kata Asnawi, Selasa (22/7/2025).
Beberapa ruas jalan yang telah rampung di antaranya adalah jalan menuju Desa Pulau Rantau di Kecamatan Tanah Grogot, serta jalan di Desa Tampakan dan Desa Mengkudu, Kecamatan Batu Engau. Sementara itu, proyek lainnya saat ini masih dalam tahap pengerjaan dan ditargetkan selesai secara bertahap.
“Pembangunan ini diharapkan mampu mendorong kelancaran konektivitas dan pertumbuhan ekonomi masyarakat di seluruh kecamatan,” jelasnya.
Asnawi menegaskan bahwa seluruh paket pekerjaan tersebut tersebar merata di 10 kecamatan yang ada di Kabupaten Paser, tanpa adanya dominasi alokasi proyek di wilayah tertentu.
“Seluruhnya tersebar merata dengan nilai anggaran yang bervariasi sesuai kebutuhan dan kondisi wilayah,” ujarnya.
Dalam pelaksanaannya, Pemkab Paser mengedepankan sistem konstruksi jalan menggunakan rigid pavement atau rigid beton. Menurut Asnawi, sistem ini dipilih karena daya tahannya lebih kuat dibandingkan pengaspalan biasa, terutama dengan kondisi tanah di Paser yang cenderung labil.
“Biaya pembangunannya memang lebih besar, tetapi umur teknisnya bisa mencapai 10 tahun. Dengan kualitas jalan yang kuat, kita bisa beralih fokus ke sektor pembangunan lainnya,” pungkasnya.
