Kesbangpol Paser Berikan Pembinaan FKDM Kecamatan untuk Tangani Potensi Konflik
Tana Paser – Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kabupaten Paser memberikan pembinaan kepada pengurus Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM) kecamatan tentang penangangan potensi konflik di tengah masyarakat.
“Setelah dikukuhkan, mereka diberikan pembinaan agar bisa memahami tugas pokok dan fungsi mereka dengan maksimal,” kata Kabid Kewaspadaan Nasional dan Penanganan Konflik Kesbangpol Paser Yusdar Joheri, Kamis (11/08/2022).
FKDM Kecamatan, kata Yusdar, memiliki peran meredam potensi konflik agar tidak meluas sehingga keamanan dan ketentraman wilayah tetap terpelihara.
“Kami sampaikan juga bagaimana mengelola informasi potensi ancaman, tantangan, hambatan, dan gangguan keamanan,” ucapnya.
Menurut Yusdar, FKDM Kecamatan merupakan ujung tombak dari forum masyarakat mitra pemerintah itu dalam meminimalisir persoalan agar tidak meluas.
“Apabila ada masalah, mereka tidak perlu sampai ke kabupaten, selesaikan di tingkat bawah,” ujar Yusdar.
Pembinaan FKDM di 10 kecamatan, baru dilaksanakan di Kecamatan Batu Engau. Pada kegiatan tersebut Kesbangpol Paser juga mengundang unsur TNI dan Polri untuk memetakan isu masalah di setiap kecamatan.
“Dalam pembinaan FKDM kami undang para kepala desa, Danramil, Kapolsek, berdialog memantau kondisi keamanan ketentraman. Masalahnya apa yang lagi hangat, menyangkut potensi konflik,” kata Yusdar.
Ditargetkan pembinaan ini selesai selama satu tahun. Karena menurut Yusdar pengurus FKDM belum memahami apa yang harus mereka lakukan.
“Kami berikan pembinaan cara melaporkan potensi konflik mulai dari mencatat apa yang terjadi, kapan, siapa terlibat, penyebab konflik, lokasi, bagaimana kondisi terakhir hingga penangangan sementara,” jelas Yusdar.
Apa yang dilakukan FKDM Kecamatan akan dilaporkan ke Camat selaku pimpinan wilayah untuk disampaikan kepada Kepala Daerah sebagai kebijakan.
“Jika masalah tidak selesai di tingkat FKDM, jika dipandang perlu akan diselesaikan oleh Forum Koordinasi Pimpinan Daerah,” tutup Yusdar.
Pewarta : Hutja, Editor: Ropi’i