Wabup Masitah Sosialisasikan Penguatan Ideologi Pancasila dan Karakter Bangsa di SMKN 1 Tanah Grogot
Tana Paser, MCKabPaser – Wakil Bupati (Wabup) Paser Hj. Syarifah Masitah Assegaf sosialisasikan program penguatan ideologi pancasila dan karakter bangsa di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 1 Tanah Grogot, Senin (24/07/2023).
Masitah mengatakan sosialisasi kebangsaan ditujukan untuk pemilih pemula yang merupakan bagian dalam pembelajaran berdemokrasi berdasarkan pancasila bagi generasi muda, hal ini penting karena merupakan bagian dari pembelajaran pendidikan pancasila dan kewarganegaraan PPKN.
Pentingnya partisipasi pemilih terutama generasi muda kata Masitah merupakan sarana untuk menyalurkan aspirasi dan wujud tanggung jawab dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Pelaksanaan pemilu sendiri akan dilaksanakan tanggal 14 februari dan pilkada 27 november 2024.
“Generasi muda jangan terpancing dengan narasi-narasi negatif, para siswa-siswi perlu mendewasakan diri untuk aktif dan mengikuti aturan pemilu yang benar karena tonggak kepemimpinan ditentukan anak muda,” kata Masitah.
Masitah mengingatkan para guru untuk
membekali anak muda dengan pengetahuan politik yang sehat, menjunjung norma dan beretika, karena pemimpin yang dipilih menunjukkan cerminan dari pemilihnya.
“Pemilih pemula harus rasional, mandiri dan bertanggung jawab sesuai dengan nilai-nilai kebangsaan dan demokrasi,” jelas Masitah.
Ia menambahkan pemilih pemula harus menerapkan digital culture yaitu kemampuan membaca dan membangun wawasan kebangsaan, pancasila dan bhineka tunggal ika dalam kehidupan sehari-hari.
Dengan kecerdasan literasi politik ini Masitah berharap akan menghasilkan pemilih pemula yang paham akan perannya, yakni mengawal pemilu dengan turut aktif mengedukasi orang disekitarnya, agar tidak disinformasi atau mis informasi, juga harus terlibat aktif melaporkan konten berbahaya dan mencegah penyebarannya.
“Pemilih pemula harus memperhatikan akun media sosial pelaksana, peserta kampanye, iklan kampanye dan konten yang mengarah kepada tindakan kebencian,” tutup Masitah.
Media Center