Warga Maruat Dibekali Pelatihan, Wujudkan Desa Sentra Penghasil Rumput Laut
Tana Paser – Pemerintah Kabupaten Paser memberikan pelatihan pengelolaan rumput laut bagi warga desa Maruat Kecamatan Long Kali guna mengembangkan wilayah tersebut menjadi sentra penghasil rumput laut.
Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Paser, Rizky Noviar, mengatakan sebanyak 16 orang warga Maruat telah diberangkatkan ke Samarinda untuk mengikuti pelatihan pengelolaan rumput laut.
“Pelatihan kewirausahaan bagian dari program paser tuntas di Disnakertans,” kata Rizky di Tanah Grogot, Kamis (28/08/2025).
Dalam pengembangan keterampilan warga pesisir itu, kata Rizky, Disnakertrans Paser menggandeng Lembaga Pelatihan Kerja Swasta (LPKS) Edukasi Multi Anugrah.
Selama 20 hari peserta akan diberikan pelatihan manajemen, pengemasan dan pemasaran produk.
Adapun tujuan dari pelatihan pengolahan rumput laut yaitu untuk memberikan pengetahuan dan ketrampilan kepada Masyarakat untuk mengolah rumput laut menjadi produk bernilai tambah, seperti makanan olahan.
Pelatihan ini juga mencakup aspek manajemen, pengemasan, hingga pemasaran bahkan brandingnya.
Menurut Rizky, melalui pelatihan kewirausahaan ini, akan memberikan dampak positip bagi pendapatan dan kesejahteraan masyarakat pada umumnya.
“Selama ini warga Maruat menjual hasil rumput laut ke desa tetangga di wilayah Kecamatan Penajam Paser Utara dalam bentuk bahan olahan dengan nilai rendah,” ucapnya.
Rizky menilai, dengan diberikan bekal ketrampilkan melalui pelatihan ini warga Maruat bisa menjual produk olahan dengan bernilai tambah.
Disnakertrans, kata Rizky, melalui program Paser TUNTAS akan terus melakukan pemetaan pelatihan sertifikasi kejuruan yang cocok di setiap desa.
“Sehingga pelatihan yang kami laksanakan memberikan dampak peningkatan kesejahtraan dan menggerakkan perekonomian,” tambahnya.
Sementara Kepala Desa Maruat, Syahrudin menjelaskan Desa Maruat dengan jumlah penduduk kurang lebih 1000 jiwa dengan 100 KK, bermata pencaharian, nelayan pertanian dan Perkebunan.
“Kedepan akan terus berkalobarasi dengan pemerintah kabupaten dalam upaya peningkatan sumber daya manusia melalui pelatihan ketrampilkan dan kewirausahaan lain bagi warga kami,” katanya.
Pewarta: Hutja, Editor: Ropi’i