Proyek jalan lingkungan sudah terealisasi 95 persen
Tana Paser – Proyek pembangunan jalan lingkungan yang dikerjakan pada tahun 2023 sudah mencapai 95 persen dari target yang direncanakan.
“Proyek yang dianggarkan di APBD murni sudah mencapai 95 persen, untuk proyek di APBD perubahan sudah selesai perencanaan,” kata Kabid Kawasan Permukiman pada Dinas Perumahan Kawasan Pemukiman dan Pertanahan (DPKPP) Kabupaten Paser, Aji Mohamad Tommy, Rabu (01/11).
Tommy mengatakan pada tahun 2023 Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Paser menggelontorkan dana sebesar Rp225 Miliar untuk pembangunan jalan lingkungan.
Diantarannya Rp119 Miliar dialokasikan pada Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) murni, dan Rp106 Miliar pada APBD-Perubahan (APBD-P).
“Jalan yang dibangun pakai APBD Murni dan Bantuan Keuangan (Bankeu) sudah 95 persen. Masih ada satu paket pekerjaan yang belum selesai, untuk proyek penunjukkan langsung (PL) sudah selesai semua,” ujar Tommy.
Tommy menjelaskan terdapat sekitar 250 paket pekerjaan pada APBD murni, dan jumlah paket yang sama pada APBD Perubahan.
Untuk proyek yang dianggarkan melalui APBD Perubahan, kata dia, saat ini sudah selesai tahap perencanaan, tinggal penunjukan pihak penyedia.
“Rata-rata sudah ditunjuk penyedianya apalagi yang proyek PL. Untuk proyek yang ditender, masih proses di LPSE,” ujarnya.
Pembangunan jalan lingkungan tidak hanya di kelurahan Tanah Grogot, melainkan di di desa-desa. Sementara pembangunan jalan antar desa masuk dalam wewenang Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR).
Jalan lingkungan perkotaan dengan menggunakan beberapa metode seperti semenisasi, rigid, Lapisan paling bawah (LPP), agregad, dan laktasir (lapisan tipis aspal ukuran 2 cm).
Saat ini pembangunan jalan dengan metode laktasir banyak digunakan. Kata Tomy, Bupati menginstruksikan agar pembangunan menggunakan metode tersebut.
Pada tahun 2023, pemerintah daerah mengalokasikan anggaran Rp10 Miliar untuk pembangunan jalan dengan metode laktasir.
“Kami targetkan semua proyek pembangunan jalan lingkungan selesai akhir tahun di bulan Desember,” tutup Tommy.
Pewarta: Hutja, Editor: Ropi’i