DLH Paser diminta Aktif Lakukan Pembinaan Kampung Proklim
Tana Paser – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Paser diminta aktif melakukan pembinaan kampung Proklim kepada desa-desa dalam rangka mitigasi dampak perubahan iklim.
“Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan meminta pemerintah daerah, dalam hal ini DLH, untuk melakukan pembinaan kampung Proklim,” kata Kepala DLH Paser Achmad Safari, Senin (31/10).
Dikemukakan Safari pada tahun 2022 ini terdapat dua desa yang mendapat penghargaan kampung Proklim dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) yakni Desa Muser Kecamatan Muara Samu dan Desa Kendarom Kecamatan Kuaro.
Untuk Desa Muser, katanya, menerima piagam dan trofi Proklim Utama, di Jakarta, Jumat (28/10) lalu. Sementara Desa Kendarom, karena menerima sertifikat Proklim, penghargaan diberikan secara daring (online).
“Penghargaan diterima Sekretaris Desa Muser didampingi pihak manajemen PT PAMA selaku pembina desa tersebut,” ucap Safari.
Dalam melakukan pembinaan kampung Proklim, lanjut dia, DLH Paser diminta KLHK untuk bersinergi dengan pelaku usaha dan masyarakat.
Hal tersebut, katanya, juga sejalan dengan visi dan misi Kabupaten Paser dalam menjaga kelestarian lingkungan melalui program yang telah dilaksanakan DLH yaitu Paser Hijau.
Safari mengapresiasi PT. PAMA yang turut memberikan pembinaan kepada Desa Muser dalam upaya mitigasi dampak perubahan iklim.
“Kami menyambut baik program Proklim tersebut dan mau secara aktif dalam program pembinaan kampung iklim di Desa Muser,” ujarnya.
Bersama perusahaan itu, berbagai strategi telah dilakukan DLH Paser untuk menciptakan iklim mikro yang baik di Desa Muser.
Diakui Safari bahwa kesadaran pelaku usaha di Kabupaten Paser sudah mulai membaik, terlihat dari program yang mereka lakukan untuk bersinergi dengan DLH dalam upaya meningkatkan fungsi lingkungan hidup.
Namun, katanya, di sisi lainnya juga masih ada perusahaan “nakal” dan bersifat acuh, kepada mereka tersebut kami mengajak partisipasi dan kesadaran aktif untuk mengikuti jejak prestasi manajemen PT PAMA Persada.
“Semoga langkah ini bisa juga diikuti oleh semua pelaku usaha lainnya,” kata Safari.
Pewarta: Hutja, Editor: Ropi’i