DPUTR Paser Akan Survei Kerusakan Jembatan di Muara Samu yang menghubungkan Wisata Gunung Embun

Tana Paser, MCKabPaser – Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) Kabupaten Paser akan menyurvei jembatan rusak yang menghubungkan ruas jalan Seniur-Lolo-Luan, di Kecamatan Muara Samu.

Kabid Bina Marga DPUTR Paser, Tri Evy Herawati, mengatakan survei dilakukan untuk menghitung estimasi biaya penanganan jembatan rusak tersebut.

“Besok atau lusa kami survei,” kata Evy, Senin (21/03/2022).

Evy mengatakan pihak pemerintah desa dan perwakilan perusahaan setempat telah berkoordinasi dengan DPUTR terkait penanganan jembatan yang rusak tersebut.

Kata dia, untuk menangani jembatan itu, salah satu perusahaan setempat siap membantu dana sebesar Rp150 Juta.

Adapun survei yang akan dilakukan DPUTR, lanjut Evy, untuk mengetahui apakah dengan dana Rp150 juta tersebut sudah cukup untuk penanganan jembatan itu.

“Kami lihat dulu apakah dananya cukup atau tidak, makanya kami survei dulu,” ucapnya.

Jika dana tersebut tidak mencukupi, kata Evy, maka DPUTR akan melakukan penanganan sementara melalui dana tanggap darurat.

“Namun dengan dana tanggap darurat, kami tidak bisa maksimal. Karena dana yang tersedia sudah ditetapkan jumlahnya dan untuk penanganan lain,” katanya.

Meski demikian, lanjut Evy, tidak menutup kemungkinan pemerintah daerah akan melakukan penanganan secara permanen melalui pembangunan jembatan baru.

Namun, katanya, untuk pembangunan fisik jembatan tidak bisa dilakukan di tahun 2022 ini.

“Tetapi kalo untuk perencanaan bisa dilakukan di APBD perubahan tahun ini, bisa saja. Tapi tidak untuk kegiatan fisiknya, paling tidak di tahun 2023,” jelas Evy.

Evy menilai pembangunan jembatan baru memungkinkan saja dilakukan mengingat jembatan tersebut jembatan lama.

Apalagi, kata dia, jembatan yang rusak itu merupakan penghubung menuju tempat wisata gunung Boga atau gunung embun.

“Jika usulan perencanaan kami disetujui tim anggaran pemerintah daerah, pembangunan jembatan baru bisa saja dilaksanakan mengingat jembatan itu digunakan untuk akses menuju tempat wisata,” ucapnya.

Pewarta: Hutja, Editor: Ropi’i

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *