Serba Serbi

Hardiknas 2025 : Momentum Memperkuat Komitmen Mewujudkan Pendidikan Bermutu Menuju Indonesia EMAS

TANA PASER – Dalam rangka menyambut Hari Pendidikan Nasional yang diperingati setiap tanggal 2 Mei, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) telah merilis pedoman pelaksanaan Hari Pendidikan Nasional 2025. Melalui surat edaran tertanggal 24 April 2025 dengan nomor 0529/A.A5/HM.00.08/2025.

Peringatan ini tidak hanya mengenang jasa Ki Hadjar Dewantara sebagai Bapak Pendidikan Nasional, tetapi juga menjadi momentum untuk menumbuhkan semangat patriotisme dan nasionalisme di kalangan insan pendidikan. Tema resmi Hari Pendidikan Nasional 2025 adalah: “Partisipasi Semesta Wujudkan Pendidikan Bermutu Untuk Semua” Tema ini menekankan pentingnya keterlibatan seluruh elemen masyarakat dalam mewujudkan pendidikan yang berkualitas dan inklusif.

“Partisipasi Semesta” mengajak semua pihak pemerintah, pendidik, peserta didik, orang tua, dan masyarakat luas untuk berkontribusi aktif dalam menciptakan sistem pendidikan yang adil dan merata. Dengan kolaborasi dan sinergi, diharapkan pendidikan di Indonesia dapat menjadi fondasi kuat bagi kemajuan bangsa. Menurut Kasrani Latief Ketua I Komisi Nasional Pendidikan Provinsi Kalimantan Timur mengatakan ”Peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) setiap tanggal 2 Mei bukan sekadar seremoni mengenang jasa pahlawan pendidikan, Lebih dari itu, Hardiknas menjadi momentum krusial untuk menelisik kembali arah dan tujuan pendidikan di Indonesia, terutama dalam mewujudkanPendidikan Bermutu Menuju Indonesia EMAS”.

Kasrani Latief menambahkan ”UUD 1945 menegaskan bahwa setiap warga negara berhak mendapatkan pendidikan, tidak boleh ada diskriminasi atas dasar agama, fisik, suku, bahasa, ekonomi, jenis kelamin, domisili, dan sebab-sebab lain yang membuat seseorang kehilangan kesempatan memperoleh pendidikan.”

“Pendidikan adalah hak azazi dan hak sipil yang melakat dalam diri setiap insan. Baik secara pribadi maupun warga negara,” ujar Kasrani
Dia menambahkan, pada hakikatnya, pendidikan adalah proses membangun keperibadian yang utama, aklak mulia dan peradaban bangsa. Secara individual, pendidikan adalah proses menumbuhkan kembangkan fitrah manusia sebagai makluk pendidikan.

Menurut Kasrani “Pendidikan harus bertransformasi menjadi wadah pembentukan karakter yang kuat, peningkatan kecakapan hidup yang relevan dengan tantangan zaman, serta penguatan daya saing bangsa melalui proses pembelajaran yang kontekstual dan inklusif yang dengannya manusia menguasai ilmu pengetahuan, memiliki keterampilan, dan berbagai kecerdasan yang memungkinkan mereka meraih kesejahteraan dan kebahagian material serta spiritual.,” ujarnya.

Kasrani Latief juga menyampaikan ”tantangan besar yang masih menghantui dunia pendidikan, yaitu “ketimpangan infrastruktur pendidikan” yang mencolok antar daerah dan “belum meratanya kesejahteraan guru, ini berdampak pada kualitas proses pembelajaran di berbagai pelosok negeri.”
Kasrani Latief menekankan “Peringatan Hari Pendidikan Nasional bukanlah sekadar seremonial tahunan yang ditandai dengan upacara bendera dan berbagai lomba. Hari Pendidikan Nasional merupakan jadi momentum untuk meneguhkan dan meningkatkan dedikasi, komitmen, dan semangat untuk memenuhi amanat kontsitusi, yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa dengan memberikan layanan pendidikan terbaik, bermutu, dan berkemajuan untuk seluruh anak bangsa,”

”Selamat Hari Pendidikan Nasional 2025, Mari kita satukan tekad bersama seluruh unsur masyarakat bergotong royong yang berkelanjutan, kolaborasi antara dunia pendidikan dan sektor lainnya, untuk menjawab kompleksitas persoalan pendidikan, mempercepat solusi dan memastikan setiap anak bangsa mendapatkan hak pendidikan yang layak” Kasrani menutup penjelasannya.

Total Views: 322 ,

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

13 + 11 =