Pemerintahan

Sosialisasi ke Desa, Diskominfostaper Cegah Kesalahan Penyajian Data

Tana Paser – Dinas Komunikasi Informatika Statistik dan Persandian (Diskominfostaper) Kabupaten Paser melakukan sosialisasi Satu Data di desa dan kelurahan dalam rangka mencegah kesalahan dalam penyajian data.

“Karena data yang kami himpun berasal dari desa yang dikirim ke kecamatan dan kabupaten,” kata Kabid Statistik dan Persandian Diskominfostaper Paser, Puji Widyastanti, Jumat (28/02/2025).

Puji mengatakan, Diskominfostaper mengolah data yang dikirim dari seteiap desa sebelum dipublikaskan kepada masyarakat.

Oleh karena itu penting sosialisasi ke desa untuk mengingatkan agar dalam pengolahan data bisa dilakukan secara benar.

“Oleh karena itu penting penyajian data yang akurat mulai dari tingkat desa atau kelurahan, yang dikirim ke kecamatan, dan ke tingkat Kabupaten,” katanya.

Dalam sosialisasi Satu Data ke Kecamatan Long Kali dan Batu Sopang pada 26-27 Februari lalu, kata Puji,  pihaknya menyampaikan pentingnya peran penyaji data di desa sebagai penyuplai data pendukung.

Pengumpulan data secara berjenjang dari desa, kecamatan, hingga tingkat Kabupaten dan diverifikasi oleh Diskominfostaper sebelum dipublikasikan kepada masyarakat.

Dalam pengolahan data, perlu diperhatikan kesamaan data guna menghindari kesalahan dalam pencocokan data secara nasional. Data yang dihimpun oleh Petugas Data dari desa dalam format yang seragam mmulai dari satuan jumlah atau bilangan, referensi Kementerian/Lembaga maupun susunan dalam pembagian data.

Penilaian data kedepannya dapat ditampilkan secara nasional dengan susunan yang ditetapkan oleh Badan Pusat Statistik atau BPS. Data yang telah dihimpun nantinya juga dinilai oleh Pemerintah, mulai dari pencocokan data maupun komposisi data yang telah dikerjakan belakangan.

Gambaran berupa data hanya ilustrasi dan tidak mendetail seperti jumlah, namun hanya grafik dan tabel angka yang dipublilasikan berbentuk data.

 “Tenaga Pejuang Data dalam menghimpun data berbentuk table dan grafik angka untuk mempermudah dalam mencocokan perkembangan data dalam waktu belakangan,” kata Puji.

Pewarta: Hutja, Editor: Ropi’i

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *