Wabup Paser Minta Atasi Persoalan Blank Spot

TANA PASER, MCKabPaser – Wakil Bupati (Wabup) Paser Syarifah Masitah Assegaf melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke Dinas Komunikasi Informatika Statistik dan Persandian (DKISP), setelah sebelumnya inspeksi di kantor Disdukcapil, Selasa (30/03/2021).

Masitah mengatakan kedatanganya ke DKISP itu untuk menanyakan kesiapan Pemkab Paser dalam mengatasi persoalan blank spot atau wilayah yang tidak memiliki jaringan internet.

“Kami ingin tahu wilayah mana yang blank spot, termasuk wilayah semi blank spot,” kata Masitah.

Idelanya, kata Masitah, DKISP Paser membutuhkan alokasi dana sebesar Rp10 Miliar untuk membangun dua tower besar dan dua tower kecil.

“Kedepan semoga dana Rp10 Miliar bisa untuk mengakomodir hal itu,” ujar Masitah.

Selain persoalan blank spot yang harus diatasi Pemerintah Daerah, Masitah menerangkan bahwa kedepan DKISP Paser akan menjadi pusat data atau command centre yang mengelola data Kabupaten Paser.

Command center tersebut lanjut dia, akan menampilkan data-data yang dibutuhkan kepala daerah dalam mengambil sebuah kebijakan.

Masitah menilai sejauh ini Sumber Daya Manusia (SDM) sudah siap untuk mendukung terlaksananya Command Center.

lanjut Masitah, kelengkapan alat di Command Center belum terpenuhi dan tidak dialokasikan pada APBD murni tahun 2021.

“Diskominfo meminta ruangan, dan itu akan jadi perhatian kami. Semoga dapat terealisasi di APBD perubahan agar command centre diterapkan,” ucap Masitah.

Dengan penerapan command centre diharapkan Pemkab Paser memiliki pusat data yang valid dan relevan. “Dengan adanya command centre kita bisa melihat satu data yang terintegrasi satu sama lain,” ujar Masitah.

Sementara Pelaksana Tugas (Plt) Kepala DKISP Paser drh Boy Susanto mengatakan terdapat beberapa wilayah blank spot yakni di Desa Swan Slutung, Long Sayo, Segendang , Kepala Telake, dan Desa Rantau Layung.

“Jika ada dana akan kami atasi blank spot di wilayah itu,” kata Boy Susanto.

Boy menturkan Pemkab Paser merencanakan membangun dua tower besar yakni di Desa Muara Payang dan Segendang.

“Sedangakan dua tower kecil ada di Long Sayo dan Muara Toyu yang berfungsi sebagai tower penunjang,” tutur Boy Susanto.

FOTO : Adhitia

Pewarta : Adhitia, Editor : Hutja

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

https://iainpalopo.ac.id/https://perbarindo.org/https://itj.jakartamrt.co.id/https://www.delejcotebavi.com/https://karir.itb.ac.id/https://heartlandcomputer.com/https://www.beritabadung.id/https://www.bsn.go.id/https://kan.or.id/