Menumbuhkan Wirausaha dari Desa: Disnakertrans Paser Dorong UMKM Naik Kelas
Tana Paser – Di tengah geliat ekonomi daerah yang terus berdenyut, sekelompok pelaku usaha kecil di Kabupaten Paser kini mendapat energi baru. Selama lima hari ke depan, mereka tak hanya belajar tentang bisnis, tetapi juga tentang mimpi, keberanian, dan cara bertahan di tengah tantangan zaman.
Pemerintah Kabupaten Paser melalui Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi (Disnakertrans) menggelar Pelatihan Pengembangan Kewirausahaan bagi 20 pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yang datang dari berbagai kecamatan. Suasana pelatihan tampak hidup—penuh diskusi, tawa, dan semangat belajar untuk memperkuat usaha yang selama ini dijalankan dengan modal terbatas namun tekad yang besar.
“Perkembangan pelaku UMKM di Paser sudah semakin pesat. Karena itu kami merasa perlu hadir, memberikan pembinaan dan pelatihan agar mereka bisa terus berkembang,” ujar Agus Setiawan, Kepala Bidang Penempatan dan Peningkatan Kesempatan Kerja, mewakili Kepala Disnakertrans Paser, Rizky Noviar, Senin (27/10).
Belajar Mengelola, Bukan Sekadar Berdagang
Bagi banyak pelaku UMKM, pelatihan ini menjadi ruang baru untuk memahami dunia usaha lebih dalam—tentang bagaimana mengelola keuangan, membangun brand, dan membaca pasar.
“Kami ingin peserta tidak hanya bisa berjualan, tapi juga bisa mengelola bisnisnya dengan baik. Dari manajemen sederhana hingga inovasi produk, semuanya kami bahas,” terang Agus.
Pelatihan ini bukan hanya tentang teori. Peserta juga diajak menganalisis kekuatan produk mereka, mempelajari strategi pemasaran digital, dan memahami pentingnya kemasan serta pelayanan pelanggan.
Dari UMKM untuk Lapangan Kerja Baru
Agus menegaskan, penguatan kapasitas pelaku UMKM bukan semata soal peningkatan ekonomi pribadi. Lebih jauh, ketika usaha kecil tumbuh, akan tercipta peluang kerja baru di lingkungan sekitarnya.
“Semakin maju UMKM, semakin besar peluang kerja yang tercipta. Ini juga bagian dari upaya menurunkan angka pengangguran dan mendukung program nasional perluasan lapangan kerja,” jelasnya.

Pemerintah Kabupaten Paser memang menaruh perhatian besar pada sektor UMKM. Selain menjadi tulang punggung ekonomi daerah, sektor ini terbukti paling tangguh saat masa krisis. Melalui pelatihan seperti ini, diharapkan muncul wirausahawan tangguh di setiap kecamatan, yang mampu memberdayakan masyarakat sekitar.
Menumbuhkan Inovasi dan Semangat Baru
Bagi peserta, pelatihan ini menjadi kesempatan untuk berinovasi. Banyak di antara mereka yang selama ini berjualan produk serupa di pasar lokal, kini mulai berpikir untuk mengembangkan produk turunan, mempercantik kemasan, hingga memasarkan lewat media sosial.
“Kami ingin pelaku UMKM berani berinovasi. Produk yang beragam dan menarik akan membuat masyarakat semakin tertarik membeli,” kata Agus.
Semangat itu pula yang diharapkan menular ke masyarakat luas. Disnakertrans berharap para peserta yang telah dibekali ilmu dan motivasi wirausaha bisa menjadi motor penggerak di desanya masing-masing.
Dari Pelatihan Menuju Kemandirian
Bagi Paser, UMKM bukan sekadar pelaku ekonomi kecil, melainkan agen perubahan. Di tangan mereka, peluang tumbuh dari ide-ide sederhana: dari dapur rumah tangga, bengkel kecil di pinggir jalan, hingga warung kopi di sudut kampung.
“Kami ingin menumbuhkan jiwa kewirausahaan di setiap lapisan masyarakat. Kalau satu orang bisa berhasil dan menularkan semangatnya ke yang lain, maka Paser akan punya ribuan wirausaha tangguh di masa depan,” harap Agus.
Dari pelatihan yang sederhana ini, asa besar tumbuh—bahwa di balik setiap usaha kecil, ada impian besar untuk membawa perubahan bagi keluarga, desa, dan daerah. Dan di Kabupaten Paser, perubahan itu kini mulai dirajut lewat tangan-tangan pelaku UMKM yang siap naik kelas.

