GPMB : Gerakan Literasi Desa Memperkuat Budaya Baca di Masyarakat

Tana Paser – Wakil Presiden (Wapres) K.H. Ma’ruf Amin siang ini, Jumat (17/05/2024) menghadiri peringatan Puncak Hari Ulang Tahun ke-44 Perpustakaan Nasional Republik Indonesia (Perpusnas RI) dan Hari Buku Nasional 2024 yang digelar di Ruang Teater Lantai 2 Gedung Perpusnas, Jalan Medan Merdeka Selatan Nomor 11, Jakarta.

Dalam kesempatan ini, ia menyampaikan sebuah ajakan penting kepada masyarakat desa untuk berperan aktif dalam Gerakan Literasi Desa. Selanjutnya, Wapres menyoroti peran strategis literasi dalam membangun sumber daya manusia (SDM) yang unggul dan berdaya saing, terutama dalam konteks pembangunan desa di Indonesia.

Kordinator  Gerakan Pembudayaan Minat Baca (GPMB) Kalimantan, sekaligus Ketua GPMB Kabupaten Paser, Dr. Kasrani Latief mengatakan “Pencanangan Gerakan Literasi Desa oleh Wakil Presiden KH. Ma’ruf Amin, menjadi penyemangat luar biasa bagi pegiat literasi di Indonesia untuk lebih giat lagi bekerja dalam mewujudkan Generasi Literasi di Indonesia dan khususnya di desa-desa.” Katanya.

Kasrani Latief yang sehari-harinya menjabat Sekretaris DPMD Kabupaten Paser menambahkan “Menjaga peradaban desa tak melulu hanya soal menguatkan masyarakatnya secara ekonomi. Penguatan lain yang tak kalah penting dilakukan untuk masyarakat di desa pada saat ini adalah literasi.  Literasi juga dapat digunakan untuk pengembangan desa yang akan berujung pada penguatan ekonomi desa,  literasi tak hanya persoalan baca dan tulis, tapi bagaimana masyarakat desa mampu memanfaatkan dan mendapatkan informasi atau berita yang lebih luas, baik dan berkualitas.” Ujarnya

Kasrani Latief  mengingatkan “Pembangunan desa perlu dibarengi dengan peningkatan SDM desa yang tidak bisa dilepaskan dari tingkat literasi yang harus didukung dengan infrastruktur berupa perpustakaan, ruang baca dan akses buku yang memadai di setiap desa.

Kasrani Latief  menambahkan “Kolaborasi pembangunan desa sangat diperlukan. Ada banyak yang bisa dilakukan, salah satunya menggunakan model pentahelix yang melibatkan akademisi, pebisnis, komunitas, pemerintah, dan media.”

“Terkait literasi yang berkaitan langsung dengan SDM desa perlu kolaborasi semua pihak dan program yang berkelanjutan. Juga perlu regulasi, pemenuhan sarpras, akses permodalan dan pasar, inovasi, riset dan pendampingan,” ucapnya.

Kasrani Latief juga menambahkan “Selamat dan Sukses Pencanangan Gerakan Literasi Desa, kami Komunitas Literasi di Kabupaten Paser siap menyukseskan Gerakan Literasi Desa” Kita semua punya tujuan yang sama bahwa literasi desa harus membentuk dan mengubah pola pikir masyarakat desa agar dapat berpartisipasi aktif dalam program pembangunan dan pemberdayaan masyarakat di desa masing-masing, dalam rangka mewujudkan Generasi Literat Menuju Indonesia EMAS” ungkapnya.

Pewarta: Hutja, Editor: Ropi’i

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *