Kabupaten Paser Terus Berbenah Tingkatkan Kualitas SPBE

Tana Paser – Dinas Komunikasi Informatika Statistik dan Persandian (Diskominfostaper) Kabupaten Paser menggelar kegiatan interview evaluasi penerapan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE), di ruang Command Center, Selasa (22/10/2024).

Kegiatan tersebut diikuti para kepala organisasi perangkat daerah, dan dihadiri Sekretaris Daerah (Sekda) Paser Katsul Wijaya dan tim assesor SPBE secara virtual.

Dalam sambutan Penjabat Sementara (PJs) Bupati Paser, Sekda Katsul mengatakan, penerapan SPBE adalah salah satu langkah penting dalam mewujudkan kunci utama dalam modernisasi birokrasi.

“SPBE tidak hanya bertujuan meningkatkan kualitas layanan publik, tetapi juga mewujudkan transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan pemerintahan,” kata Katsul.

Katsul menjelaskan dalam penerapan SPBE, Pemkab Paser menghadapi berbagai tantangan dari sisi teknologi, SDM, dan regulasi, namun hal itu dapat teratasi berkat kolaborasi antar perangkat daerah.

Ia optimistis, Pemkab Paser dapat terus meningkatkan kualitas pelaksanaan SPBE di daerah, sebagaimana yang diamanatkan dalam Peraturan Presiden Nomor 95 tahun 2018.

Seperti diketahui, Indeks SPBE Pemerintah Kabupaten Paser pada tahun 2023 mendapat nilai 2,9 dengan kategori ‘Baik’. Hasil tersebut telah meningkat dari Indek SPBE tahun 2022 yang hanya mendapatkan nilai 2,13 dengan predikat ‘Cukup’.

Katsul berharap melalui evaluasi ini, Pemkab Paser dapat meningkatkan kualitas penerapan SPBE secara signifikan sehingga tata kelola pemerintahan berbasis elektronik di Kabupaten Paser semakin meningkat.

Ia mengapresiasi dan mengucapkan terima kasih kepada tim evaluator yang telah mendampingi dan memberikan perhatian serta dukungan kepada Pemkab Paser.

“Saya berharap pelaksanaan interview evaluasi ini dapat berjalan lancar, dan hasilnya dapat memberikan dorongan positif untuk perbaikan ke depan. Kami siap menerima masukan, saran, serta arahan dari tim evaluator untuk mencapai tujuan bersama,” ujarnya.

Kabid Aplikasi Informatika Diskominfostaper Paser, Nelson Pasaribu, mengatakan indikator keberhasilan penerapan SPBE terlihat pada meningkatnya kualitas tata kelola pemerintahan dan pelayanan publik berbasis elektronik.

“Kuncinya pada kegiatan administrasi dan layanan publik berbasis elektronik melalui website dan aplikasi, serta inovasi yang memudahkan tata kelola pemerintahan dan layanan masyarakat,” ujarnya.

Nelson menuturkan, SPBE (smart governance/pemerintahan yang cerdas) merupakan satu dari 6 ciri Smart City atau kota pintar, disamping smart economy, smart mobility, smart environment, smart people, dan smart living.

Penerapan smart city, kata dia, terdapat beberapa tingkat keberhasilan yang secara bertahap terus ditingkatkan. “Jika dibandingkan dengan penilaian tahun 2023 sampai ke penilaian dokumen hari ini, itu nilai kita sebenarnya bisa dikatakan cukup mengalami kenaikan yang signifikan,” ujarnya.

Pewarta: Mahmud, Editor: Hutja

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

https://iainpalopo.ac.id/https://perbarindo.org/https://itj.jakartamrt.co.id/https://www.delejcotebavi.com/https://karir.itb.ac.id/https://heartlandcomputer.com/https://www.beritabadung.id/https://www.bsn.go.id/https://kan.or.id/