Kesehatan

Akselerasi Program Paser Tuntas, Pemkab Paser Berikan Insentif kepada 2.071 Kader Posyandu

Tana Paser – Pemerintah Kabupaten Paser memberikan insentif kepada kader posyandu di setiap desa setiap tahunnya guna meningkatkan kesejahteraan mereka sehingga dapat secara optimal dalam pelayanan kesehatan kepada masyarakat.

Pada tahun sebelumnya insentif bagi kader posyandu dengan besaran Rp500 Ribu diterima selama Delapan Bulan. Namun untuk tahun ini akan diberikan selama satu tahun penuh.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Paser, Amri Yulihardi, menyampaikan program pemberian insentif tersebut dilakukan sebagai upaya Pemerintah Kabupaten Paser untuk mewujudkan Program Prioritas Paser Tuntas yakni ‘Nanti Anak Desa Harus Sehat dan Cerdas’.

“Untuk mewujudkan salah satu Program Prioritas Paser Tuntas, maka kami memulainya melalui peningkatan kesejahteraan Kader Posyandu di setiap Desa,” ucap Amri Yulihardi. Kamis (10/7/2025).

Ia menilai keberadaan Kader Posyandu menjadi ujung tombak bagi Pemerintah Kabupaten Paser dalam pelayanan kesehatan pada masyarakat. Sebab kader Posyandu secara langsung bersentuhan dan berkomunikais dengan masyarakat.

“Saat ini terdapat 2.071 kader Posyandu se-Kabupaten Paser, Sebelumnya berjumlah 1995 kader,” ungkapnya.

Untuk memberikan insentif tersebut, Pemerintah Kabupaten Paser melalui Dinas Kesehatan Kabupaten Paser telah menyediakan anggaran sebesar 12,4 Miliar.

“Jumlah Kader Posyandu yang meningkat, maka di tahun 2025 ini sudah kami siapkan anggaran 12,4 miliar,” jelasnya.

Dengan adanya peningkatan pemberian insentif tersebut, ia berharap setiap Kader Posyandu juga bisa meningkatkan upaya dalam melaksanakan program penurunan Stunting. Sebab melalui kader Posyandu Pemerintah Kabupaten Paser bisa mendapatkan data akurat terkait dengan jumlah Ibu Hamil dan Balita.

“Pemerintah Kabupaten tentu sangat membutuhkan data yang akurat terkait dengan jumlah Ibu Hamil dan Balita di Desa, dengan data yang akurat tentu akan membantu kami dalam penanganan dan strategi pencegahan stunting,” terangnya.

Selain terhadap kader Posyandu, ia juga mengatakan bahwa pihaknya juga akan melakukan pengembangan pada Puskesmas Pembantu (Pusban) di setiap Desa. Mulai dari perbaikan sampai pada pemenuhan kelengkapan fasilitas Pusban.

“Dalam hal penanganan pelayanan kesehatan, kami juga berupaya melakukan perbaikan di lingkungan Pusban, tidak hanya pada gedung fisik saja, tapi juga pada fasilitas umum didalamnya,” ungkapnya.

Dalam tahap awal pihaknya telah melakukan pendatana terhadap sejumlah gedung pusban yang mengalami kerusakan. Dari itu pihaknya juga telah mengusulkan perbaikan gedung.

“Sudah ada beberapa data gedung pusban yang mengalami kerusakan, ini juga sudah kami usulkan agar bisa segera dibenahi,” ujarnya.

Guna menunjang pelayanan terhadap masyarakat, pihak Dinas Kesehatan juga telah merencanakan pemberian biaya Operasional untuk 159 Pusban se Kabupaten Paser. Hal tersebut akan diberlakukan di tahun 2026 mendatang.

“Pemberian biaya operasional pusban sebesar 25 juta untuk satu Puban, akan diberlakukan di tahun 2026,” ungkapnya.

Pemberian biaya operasional tersebut dilakukan untuk bis amendukung Pusban dalam melaksanakan kegiatan yang mendukung program Paser Tuntas terkait dengan Anak Sehat dan cerdas.

“Kami berharap dengan adanya biaya operasional ini bisa memberikan motivasi di pusban agar bisa meningkatkan pelaksanaan program Paser Tuntas,” harapnya.

Selain itu, berkaitan dengan adanya usulan terkait dengan kelengkapan fasilitas lainnya. Seperti Air Conditioner (AC) di ruang perawatan pasien. serta satu unit Lap Top di masing-masing Pusban. Ia mengaku hal tersebut sudah diajukan dan masih dalam proses.

“Untuk kelengakpan fasilitas pelayanan sudah diusulkan melalui APBD Perubahan tahun 2025, untuk laptop direncanakan kami usulkan di tahun 2026, dengan tetap mempertimbangkan kemampuan anggaran Pemerintah Kabupaten Paser,” pungkasnya.

Total Views: 18 ,

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

ten − 3 =