Wabup Paser Berikan Penghargaan Lomba Inovasi Perangkat Daerah
TANA PASER, MCKabPaser – Wakil Bupati Paser Syarifah Masitah Assegah menyerahkan penghargaan kepada para juara lomba inovasi daerah di Pendopo Kabupaten, Selasa (24/08/2021). Pemberian penghargaan disaksikan Wakil Ketua DPRD Paser Abdullah.
Lomba ini digagas Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Penelitian dan Pengembangan (Bappedalitbang) Kabupaten Paser yang diikuti 9 perangkat daerah dengan tiga kategori lomba yaitu inovasi perangkat daerah (uji coba), inovasi perangkat daerah (penerapan), dan inovasi produk unggulan.
Dinas Komunikasi Informatika Statistik dan Persandian diteapkan juara I lomba kategori inovasi perangkat daerah (uji coba) dengan inovasinya Dashboard Eksekutif. Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil juara I lomba inovasi perangkat daerah (penerapan) dengan inovasinya E-BUEN (Bikin Uursan Enak & Nyaman). Sementara dari masyarakat, Finandar Astaman ditetapkan juara I lomba inovasi produk unggulan dengan inovasinya budidaya madu Trigona.
Untuk kategori tambahan, kategori perangkat daerah terinovatif diberikan kepada Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Paser. Peringat dua diberikan kepada Dinas Komunikasi Informatika Statistik dan Persandian, dan peringat ketiga diberikan kepada Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia.
Wakil Bupati Paser Syarifah Masitah Assegaf mengapresiasi perangkat daerah yang telah berinovasi dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.
“Inovasi ini untuk meningkatkan daya saing. Harapan kami perangkat daerah lain yang belum berinovasi, untuk meningkatkan pelayanan dengan inovasi yang memudahkan masyarakat,” kata Masitah.
Ia berpesan kepada Bappedalitbang, untuk meningkatkan hadiah dan penghargaan guna memotivasi para inovator dari perangkat daerah.
“Uang pembinaan supaya bisa ditambah agar tambah semangat,” katanya.
Dikemukakan Masitah, ia akan mengevaluasi perangkat daerah yang tidak memiliki inovasi dalam pelayanan. Sebab dari 41 perangkat daerah, hanya 9 perangkat daerah saja yang berpartisipasi.
“Tentu saya dan Pak Bupati, akan mengevaluasi perangkat daerah yang tidak berinovasi. Ini akan menjadi perhatian kami. Dari 9 perangkat daerah yang ikut, ini sudah ada 37 produk. Artinya kalau perangkat daerah lain ikut, bisa semakin banyak inovasinya,” katanya.
Sementara Kepala Bappedalitbang Paser Muksin mengatakan pada tahun 2020, ada 8 perangkat daerah yang mengikuti lomba dengan 18 inovasi. Sementara pada tahun ini ada 9 perangkat daerah yang mengikuti lomba dengan 37 inovasi.
“Ini kedua kalinya setelah tahun lalu dilaksanakan. Harapan kami setiap perangkat daerah punya inovasinya. Lomba ini untuk kreativitas perangkat daerah untuk meningkatkan daya saing,” katanya.
Muksin juga berharap inovasi yang masih tahap uji coba dapat diikutkan kembali pada loma selanjutnya. Inovasi tersebut harus sudah diterapkan dan tidak sebatas percobaan.
Dikemukakan Muksin juga bahwa tidak semua perangkat daerah yang memiliki inovasi telah mengikuti lomba ini. oleh karena itu ia berharap perangkat daerah tersebut dapat mendaftarkan inovasinya dalam sistem fasilitasi inovasi daerah dan dapat dilombakan pada tahun depan.
“Perlu digaris bawahi bahwa ada juga perangkat daerah yang sudah punya inovasi tapi tidak ikut lomba mungkin karena belum sempat didaftarkan. Makanya kami imbau untuk didaftarakan di aplikasi faslitasi inovasi daerah,” ujar Muksin. Foto : Adhitia
Pewarta : Hutja, Editor : Ropi’i