Pencapaian Realisasi Anggaran Di Bawah 50 Persen, Wabup Pastikan Langkah Strategis OPD
Tana Paser – Pemerintah Kabupaten Paser melalui Wakil Bupati Paser H. Ikhwan Antasari. Secara langsung memimpin Rapat Tim Evaluasi dan Pengawasan Realisasi Anggaran (Tepra). Mulai dari Tepra I, Tepra II dan tepra III.
Wakil Bupati Paser H. Ikhwan Antasari menggelar Rapat Tepra II dan Tepra III. Dengan waktu yang berbeda. Rapat bersama Tepra II didampingi Asisten Perekonomian dan Pembangunan Adi Maulana. Serta dilanjutkan kembali pada Siang hari Rapat bersa Tepra III didampingi Plh. Asisten Administrasi Umum Suwito.
Berkaitan dengan kegiatan tersebut, Wakil Bupati Paser H. Ikhwan Antasari. Menyampaikan, rapat bersama tepra dilaksanakan sebagai upaya Pemerintah Kabupaten Paser dalam memastikan tahapan realisasi anggaran di setiap Perangkat Daerah (PD) terlaksana dengan baik dan sesuai dengan tahapan.
“Kami berupaya untuk mendengarkan secara langsung permasalahan dari masing-masing Organisasi Perangkat Daerah dalam melaksanakan program kerja yang telah disusun, sebab hal ini akan berkaitan dengan realisasi penyerapan anggaran tahun 2025,” ucap H. Ikhwan Antasari. Selasa (17/6).
Dalam pelaksanaan program yang akan berdampak pada penyerapan realisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Paser tahun 2025. Ia mengaku terdapat berbagai kendala yang dialami oleh masing-masing Organisasi Perangkat Daerah (OPD).
“Setelah kami mendengarkan secara langsung apa saja yang telah dilaksanakan oleh masing-masing OPD, serta berbagai kendala yang ada, maka kedepannya akan ada upaya bersama dalam mengatasi permasalahan yang ada,” terangnya.
Adapun kendala yang kerap terjadi di lingkungan OPD. Yakni, berkaitan dengan teknis pelaksanaan serta adanya perubahan penggunaan anggaran.
Hal tersebut mengharuskan OPD untuk melakukan perubahan dalam pelaksanaan realisasi anggaran.
“Kendala yang terjadi di OPD, telah kami rangkum diantaranya berkaitan dengan teknis dan juga adanya perubahan penggunaan anggaran, ini yang perlu segera ditindaklanjuti,” ujarnya.
Namun demikian, meski saat ini realisasi program kerja di Beberapa OPD masih berada di bawah 50 persen. Namun ia meyakini bahwa pada Triwulan ketiga capaian dan realisasi program kerja bisa meningkat dan sesuai dengan target yang ditetapkan.
“Saat ini masih ada beberapa OPD yang capaian Realisasinya berada di bawah 50 persen, tapi dengan adanya pertemuan ini telah diberikan saran dan masukan sehingga pada triwulan ketiga bisa mencapai target yang diharapkan,” terangnya.
Selain kendala teknis dan juga sistem yang digunakan OPD. Ia juga mengaku bahwa kendala juga terjadi dikarenakan adanya efisiensi anggaran oleh Pemerintah Pusat. Sehingga setiap OPD di lingkungan Pemerintah Kabupaten Paser harus melakukan revisi pada perencanaan penggunaan anggaran.
“Kami apresiasi pada setiap OPD yang sampai pada saat ini masih berupaya untuk meningkatkan capaian realisasi penggunaan anggaran, meskipun sempat ada kendala berkaitan dengan efisiensi anggaran dari pemerintah Pusat,” ungkapnya.
Ia menekankan pada setiap OPD untuk bisa segera menyelesaikan tahapan dan perencanaan program. Jika hal tersebut bisa diselesaikan di bulan Juni ini. Ia meyakini bahwa capaian realisasi anggaran bisa tercapai sesuai dengan tahapan di akhir tahun 2025.
“Jika semua perencanaan dan lainnya bisa di selesai di bulan juni ini, maka di akhir tahun 2025 nanti realisasi program bisa mencapai 100 persen, hak ini juga bisa menjadi Kado ulang tahun Kabupaten Paser pada 29 Desember mendatang,” ungkapnya.
Ia tidak mengharapkan adanya sanksi pada pelaksanaan teknis yang dikarenakan keterlambatan kerja. Termasuk juga jika terjadi putus kontrak, sebab hal tersebut akan berdampak besar baik pada pemerintahan Kabupaten Paser maupun pada mitra pemerintah Kabupaten Paser.
“Jangan sampai adanya keterlambatan malah berakibat pada pemutusan kontrak, kami tidak menginginkan hal tersebut terjadi, makanya saat ini kami tekankan pada setiap OPD bisa segera menyelesaikan tahapan yang telah ditetapkan,” pungkasnya. (*/MC)