Seminar PGRI: Kabupaten Paser Menuju Pembelajaran Tatap Muka

TANA PASER, MCKabPaser – Bupati Paser dr. Fahmi Fadli membuka webinar atau seminar pendidikan daring (online) yang digagas Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Cabang Paser dalam rangka persiapan pembelajaran tatap muka tahun 2021, di ruang rapat Sadurengas Kantor Bupati Paser, Rabu (05/05/2021).

“Saat ini pembelajaran masih daring. Ini bertujuan untuk mencegah penyebaran Covid-19 demi keselamatan jiwa para guru maupun murid,” kata Bupati Paser dr.Fahmi dalam sambutannya.

Bupati Fahmi menyadari pandemi Covid-19 yang berlangsung selama satu tahun lebih telah memengaruhi aktivitas belajar dan mengajar di semua tingkatan sekolah mulai TK, SD, SMP, SMA, dan perguruan tinggi.

Namun ia mengkhawatirkan pembelajaran tatap muka di sekolah hanya akan menimbulkan klaster baru penyebaran Covid-19, jika persyaratan belum dipenuhi.

Sebab ia menilai di lingkungan sekolah peserta didik akan berinteraksi sangat dekat sehingga dapat menyebabkan kerumanan dan meningkatkan Covid-19.

“Harapan saya untuk pembelajaran tatap muka, masyarakat Kabupaten Paser harus bersabar, karena Pemkab harus berhati-hati dalam menghadapi Covid-19,” ujar Bupati Fahmi.

Sementara itu Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Paser Murhariyanto mengatakan pihaknya telah siap mempersiapkan pembelajaran tatap muka sejak beberapa bulan lalu.

Diantaranya sosialisasi ke sekolah tentang simulasi penerapan protokol kesehatan hingga melengkapi sarana dan fasilitas kesehatan.

Persyaratan lain untuk bisa dilakukan tatap muka yakni tenaga pendidik harus menjalani vaksinasi.

Murhariyanto mengatakan tenaga pendidik SD akan menjalani vaksinasi di pekan kedua bulan Mei.

Sementara guru SMP dan SMA akan selesai vaksinasi di pekan ketiga di bulan Mei.

Murhariyanto menjelaskan jika persyaratan itu semua telah dipenuhi, ia akan mengusulkan ke Bupati untuk pembelajaran tatap muka untuk mendapatkan izin.

“Insya Allah vaksinasi guru akan selesai di bulan Juli, dan tinggal menunggu keputusan Bupati,” ujar Murhariyanto.

Pada Juni 2021 nanti secara nasional pembelajaran tatap muka dumulai sudah dengan konsep 50 persen dari peserta didik yang hadir.

Murhariyanto berharap para guru selesai vaksinasi di bulan Mei sehingga sekolah dapat kembali dibuka.

“Para wali murid juga sudah mengharapkan sekali sekolah di buka,” tutup Murhariyanto.

FOTO : Adhitia

Pewarta : Adhitia, Editor: Hutja

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *