Pengurus FKDM Paser Dituntut Waspadai AI yang Menyesatkan Masyarakat
Tana Paser – Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Kabupaten Paser menggelar Rapat Koordinasi Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM) di pendopo Lou Bappekat, Selasa (16/12/2025), yang diikuti ratusan pengurus FKDM mulai dari tingkat desa, kelurahan, dan kabupaten.
Kegiatan ini dihadiri perwakilan unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah, dengan tema yang diusung ‘Memperkuat deteksi dini dan respon cepat dalam mengantisipasi konflik sosial di era digital’.
Dalam sambutan Bupati Paser yang dibacakan Kabid Politik Dalam Negeri dan Organisasi Kemasyarakatan Bakesbangpol Paser, Achmad Hartono, dikatakan kegiatan ini digelar dalam rangka menyamakan visi dan persepsi serta membangun kooordinasi peran Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM) guna melaksanakan pencegahan secara dini dan penangangan konflik.

Dikatakan, FKDM adalah salah satu forum komunikasi dan koordinasi antara unsur utama elemen-elemen masyarakat yang salah satu tugasnya adalah menjaring, menampung, mengkoordinasikan data dan informasi dari masyarakat mengenai potensi ancaman keamanan, gejala atau peristiwa bencana dalam rangka upaya pencegahan dan penanggulangannya secara dini dengan mencermati tugas dan tanggung jawab serta kbijakan yang diemban pemerintah.
“Maka peran FKDM sangat penting dalam rangka membantu memelihara stabilitas keamanan di daerah khususnya dalam upaya melakukan deteksi dini,” katanya.

Diyakini, terwujudnya kehidupan yang aman dan damai di Paser selama ini tidak terlepas dari peran serta FKDM dalam upaya menjaga ketertiban serta mengajak masyarakat lainnya untuk bersama-sama mencegah dan mewaspadai hal-hal yang dapat mengganggu ketentraman dan ketertiban.
Tema pada rakor ini sangat relevan dengan kondisi sosial masyarakat bangsa saat ini, termasuk di Kabupaten Paser, di mana fenomena medsos sangat memengaruhi sendi-sendi kehidupan masyarakat, dampak positif dan negatif begitu terasa signifikan.
“Oleh karena itu penting bagi kita meningkatkan silaturahmi dan koordinasi, terutama bagi sesama FKDM untuk terus bersinergi dan menyamakan persepsi dalam mengawal dan turut mengisi serta menyukseskan pembangunan di Kabupaten Paser,” ujar Hartono dalam sambutan yang dibacakannya itu.
“Bagaiamana peran FKDM bisa berfungsi maksimal dalam mendampingi dan mengedukasi masyarakat tentang potensi-potensi konflik serta cara pencegahannya,” imbuhnya.

Analis Kebijakan Ahli Muda Bakesbangpol Paser, Sudirman, mengatakan pembentukan FKDM mengacu pada amanat Peraturan Menteri Dalam Negeri (Permendagri) Nomor 2 Tahun 2019 sebagaimana telah diubah dengan Permendagri Nomor 46 Tahun 2019 tentang Kewaspadaan Dini di Daerah.
“Saat ini telah terbentuk FKDM di seluruh desa dan kelurahan, tepatnya di 139 desa dan 5 kelurahan yang tersebar di 10 kecamatan,” katanya.
Selain koordinasi, kegiatan ini juga dalam rangka evaluasi dan menyusun rencana aksi kegiatan dan penganggaran untuk tahun 2026 yang nantinya akan diisi untuk kegiatan sosialisasi perundangan, pelatihan anggota FKDM,
Peserta diharap memiliki kepekaan kewaspadaan dini terhadap setiap ancaman serta meningkatkan kewaspadaan terhadap algoritma media sosial, penyebaran konten negatif, hoaks di era Artifisial Intelligence (AI), dan informasi menyesatkan lainnya di era medsos.
Pewarta: Hutja, Editor: Ropi’i

