Peringatan Nuzulul Quran Momentum Tingkatkan Literasi
TANA PASER – Nuzulul Quran merupakan peristiwa turunnya wahyu pertama kepada Nabi Muhammad SAW, yang menjadi awal dari penyampaian risalah Islam kepada umat manusia.Malam Nuzulul Quran adalah salah satu malam istimewa dalam bulan Ramadhan yang diperingati sebagai malam turunnya Al-Quran.
Peristiwa ini diyakini terjadi pada 17 Ramadhan, ketika wahyu pertama diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW melalui Malaikat Jibril di Gua Hira. Peringatan ini menjadi momentum untuk semakin memperkuat kecintaan umat pada Al-Qur’an.
Ketua Pokja Bunda Literasi Kabupaten Paser, Kasrani Latief mengatakan ”Nuzulul Quran adalah awal Budaya literasi dalam Islam, karena literasi memang berakar dari ayat-ayat pertama yang diturunkan dalam QS. Al-‘Alaq: 1-5. Perintah “Iqra'” (Bacalah!) menjadi bukti nyata bahwa Islam sejak awal sudah menanamkan pentingnya membaca, menulis, dan belajar.
Ini adalah fondasi utama dari budaya literasi yang kemudian berkembang dalam peradaban Islam.” UjarnyaKasrani menjelaskan ”Iqra’” (Bacalah!) adalah kata pertama yang diwahyukan kepada Nabi Muhammad SAW. Ini menunjukkan bahwa pembelajaran dan ilmu adalah awal dari kebangkitan peradaban.
Ayat-Ayat Ini Membentuk Budaya Literasi. ”Budaya literasi adalah perintah langsung dari Allah dalam wahyu pertama.”Kasrani Latief mengingatkan ”Wahyu pertama mengandung sebuah pesan penting bagi umat Islam agar menjadi muslim yang literat. Baik sebagai muslim literat dalam arti sempit yang merujuk kepada pemahaman kecakapan dalam membaca dan menulis. Maupun dalam arti luas yang berarti dapat berpikir kritis dan memiliki kecakapan hidup yang baik. Karena agama Islam adalah agama yang sangat menekankan umatnya untuk selalu berfikir dan memikirkan sesuatu, baik semua hal yang ada di dalam diri maupun di alam semesta ciptaan Allah SWT.” Mengakhiri penjelasannya.