Wisbel Paser Tempat Ngabuburit Sambil Beburu Takjil

TANA PASER, MCKabPaser – Bulan ramadan tidak lepas dari menunggu azan magrib menjelang berbuka puasa (ngabuburit), aktifitas itu sudah menjadi tradisi masyarakat Indonesia tanpa terkecuali di Kabupaten Paser.

Salah satu lokasi yang sering digunakan untuk ngabuburit di kawasan Wisata belanja (Wisbel), Jalan Jendral Sudirman, Tanah Grogot, Senin (19/04/2021).

Wisbel ini mulai digunakan masyarakat untuk ngabuburit sambil berburu takjil saat bulan Ramadan sejak hari pertama puasa yaitu Selasa (30/03/2021) yang buka mulai pukul 11.00 siang hingga sore hari.

Berbagai jenis makanan khusus untuk berbuka puasa dihidangkan di sini seperti kue lapis yaitu lapis india, jendral mabuk, dan berbagai gorengan, pisang hijau, klepon, serta lainnya.

Harga yang dibandrol berbagai macam, mulai dari seribu, lima belas ribu, hingga dua puluh ribu.

Salah satu penjual di wisbel Nuryuliani mengatakan kue lapis menjadi kesukaan masyarakat.

“Paling laku kue lapis india, jendral mabuk. Jendral mabuk kue satu tahun sekali di Kabupaten Paser ini,” kata salah satu penjual di Wisbel Nuryuliani.

Sedangkan untuk para muda-mudi lebih memilih membeli gorengan.

“Harga jendral mabuk dan lapis india Rp20 ribu, kue lainnya ada 15 ribu dan yang kecil seribuan,” ungkap Nuryuliani.

Para pedagang menyewa tempat dari Forum UMKM Era Baru untuk berjualan dan dikenakan biaya perhari.

“Di deretan ini Rp10 ribu rupiah perhari, termasuk kebersihan sampah,” kata Nuryuliani.

Nuryuliani mengatakan selama pandemi ini para pedagang saling menjaga jarak, menggunakan masker, dan mencuci tangan.

Dari pantauan di lapangan, sekitar pukul 16.00 sore wisbel ini mulai ramai di datangin para pembeli dengan tetap menjaga protokol kesehatan.

Sementara itu salah satu pembeli mengatakan adanya Pasar Ramadan ini membantu dia dalam menyiapkan bukaan puasa.

“Menyenangkan karena adanya Pasar Ramadan, membantu menyiapkan makanan di rumah,” ungkap Magaretta.

Ia menambahkan bahwa dirinya membeli es dingin dengan biaya Rp 10 ribu.

Sedangkan pembeli lain Frida Gustria mengatakan dengan adanya Pasar Ramadan memudahkan dia dalam mencari bukaan dan menurutnya hal ini meningkatkan pendapatan para penjual yang saat ini sulit karena Covid-19.

“Tadi beli takjil seperti lumpia, dan makanan berbuka yaitu ketuyung,” kata Frida.

Ia mengatakan merongoh koceng sebesar Rp10 ribu hingga Rp15 ribu.

FOTO : Risky

Pewarta Adhitia, Editor: Hutja

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *