100 Pelaku UKM Paser Ditargetkan Kantongi Sertifikat Halal
Tana Paser – Sebanyak 100 pelaku Usaha Kecil Menengah (UKM) di Kabupaten Paser ditargetkan tahun 2025 ini telah mengantongi sertifikat halal.
Oleh karena itu, Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Disperindagkop UKM) Kabupaten Paser menggelar sosialisasi penerbitan sertifikat halal yang diikuti 100 pelaku UKM, di kantor Disperindagkop, Kamis (08/05/2025).
Kepala Disperindagkop UKM Paser, Yusuf, mengatakan kesempatan sosialisasi itu dimanfaatkan untuk membina pelaku UKM agar mengerti cara pembuatan sertifikat halal.
“Kita bina mereka sampai mengantongi sertifikat halal. Targetnya seratus pelaku UKM sudah punya sertifikat. Peserta yang mengikuti kegiatan ini adalah mereka yang telah mengantongi izin berusaha,” kata Yusuf.
Kegiatan ini yang digelar berkat kerjasama Disperindagkop UKM Paser dan Provinsi Kaltim ini merupakan salah satu program Paser TUNTAS yakni adalah UMKM berdaya.
Dalam kegiatan ini Disperindagkop UKM Paser melibatkan tiga narasumber dari perguruan tinggi antara lain Universitas Mulawarman (Unmul),Universitas Islam Negeri Sultan Aji Muhammad Idris (UINSI) Samarinda, dan Institut Teknologi Kalimantan (ITK).
Pelatihan sertifikasi halal bagi pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) bertujuan untuk beberapa hal penting.
Yusuf mengatakan kegiatan ini sangat penting bagi prlaku UKM katena dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan dalam memahami proses sertifikasi halal, termasuk dokumen yang dibutuhkan dan prosedur pengajuannya.
Dengan mengantongi sertifikat halal, maka akan meningkatkan kepercayaan konsumen kepada pelaku usaha, terutama konsumen Muslim, karena produk mereka telah memenuhi standar syariat Islam.
Sertifikat halal yang telah dikantongi, lanjut Yusuf, akan meningkatkan daya saing dan keunggulan dibanding produk lain yang belum bersertifikat.
“Dengan adanya sertifikat halal maka menjamin keamanan produk karena telah melalui proses produksi yang sesuai dengan standar halal yang ketat,” ucap Yusuf.
Pewarta: Hutja, Editor: Ropi’i
