Warga Petangis Gotong Royong Perbaiki Jembatan Putus, Dana Tanggap Darurat Tak Mencukupi
Tana Paser – Masyarakat Desa Petangis Kecamatan Batu Engau Kabupaten Paser secara swadaya memperbaiki jembatan yang putus akibat diterjang banjir. Langkah ini dilakukan karena bentang panjang jembatan tidak memungkinkan menggunakan dana tanggap darurat.
Sekretaris Desa Petangis Zulvian Pratama mengatakan pembuatan jembatan darurat menggunakan batang pohon dengan bantuan alat berat.
“Sudah diperbaiki, sementara ini baru bisa dilewati kendaraan roda dua,” kata Zulvian, Selasa (21/02/2023).
Menurut Zulvian, jembatan tersebut sangat penting bagi masyarakat setempat terutama warga di RT 08 Desa Petangis, untuk akses anak-anak ke sekolah dan berobat.
Karena pentingnya jembatan itu, Pemerintah Desa (Pemdes) Petangis telah mengusulkan perbaikan sejak tiga tahun lalu. Pada tahun ini, pembangunan jembatan akan kembali diusulkan melalui Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang).
“Terhitung sudah empat kali kami mengusulkan pembangunan jembatan melalui Musrenbang,” ucapnya.
Pembangunan jembatan tidak bisa dianggarkan melalui dana desa, sehingga Pemdes Petangis hanya bisa memfasilitasi kegiatan gotong royong warga.
Terkait hal ini, Kabid Bina Marga pada Dinas Pekerjaan dan Tata Ruang (DPUTR) Kabupaten Paser Tri Evy Herawati mengatakan pihaknya telah meninjau jembatan tersebut.
“Karena bentangan jembatannya panjang, tidak memungkinkan untuk ditindaklanjuti dengan dana tanggap darurat,” katanya.
Apakah akan diusulkan pembangunannya tahun ini di APBD-Perubahan atau di tahun 2024, Evy mengatakan akan terlebih dahulu berkoordinasi di internal DPUTR.
“Coba nanti kami diskusikan dengan teman teman untuk diusulkan ke APBD,” ucapnya.
Pewarta: Hutja, Editor: Ropi’i