Ciptakan Remaja Tangguh, IPK Kaltim Gelar SENSASI

TANA PASER, MCKabPaser – Guna menciptakan remaja yang lebih tangguh Ikatan Psikolog Klinis (IPK) se-Kaltim menggelar aksi share edukasi kepada remaja-remaja di setiap daerah.

Kegitatan yang digelar di Aula Kantor Kecamatan Tanah Grogot, Minggu (16/10/2022) itu mengangkat tema, diriku berharga, diriku bermakna, menghadirkan empat orang psikolog klinis dari IPK Kaltim dan diikuti peserta dari Sekolah Menengah Pertama atau sederajat.

Koordinator aksi SENSASI yaitu Seru dan Enjoy Sambil Edukasi Bareng Psikolog Klinis Indah Jati Pratiwi mengatakan, kegiatan ini dalam rangka memperingati hari kesehatan mental se-dunia yang jatuh pada 10 Oktober 2022.

“Aksi ini bertujuan mengajak remaja untuk bisa menjaga dirinya, paling tidak bisa mendeteksi dirinya bahwa disaat ada masalah saya harus ke mana,” katanya.

Dikatakan Indah, dengan adanya edukasi ini remaja tersebut agar bisa mengetahui apa yang sedang terjadi pada dirinya dan seberapa berharganya dirinya.

“Terkadang banyak remaja yang tahunya dirinya baik-baik saja akan tetapi pada kenyataannya prestasinya menurun dan ada juga yang melakukan percobaan bunuh diri.Itu yang harus kita edukasi,” ujarnya.

Ia mengungkapkan tercatat sebanyak 17 kasus bullying di Kabupaten Paser periode Januari hingga Oktober 2022 yang terjadi dikalangan remaja SMP.

Masih banyak remaja korban bullying yang masih takut berbicara. Hal itu disebabkan bahwa korban bullying di titik yang lemah.

“Maka dari itu kita sasar SMP, berdasarkan hasil dari praktek teman-teman psikolog di Paser, ternyata cukup banyak yang konseling adalah korban bullying di tingkat SMP,” ungkapnya.

Dirinya menyebutkan bullying bisa terjadi akibat bercanda dan aksi mengolok-olok, akan tetapi tidak semua anak itu memiliki mental yang kuat dan akhirnya drop.

Indah berharap dengan adanya kegiatan ini bisa mengedukasi anak khususnya remaja. Karena saat remaja memendam emosi dan rasa itu terdapat dua kemungkinan yaitu, dia bisa keluar dari masalahnya atau dia akan lebih drop, karena tidak tahu harus berbuat apa.

Masa remaja secara psikologi merupakan masa peralihan dari masa anak– anak ke masa dewasa. Pada masa remaja terjadi kematangan secara kognitif yaitu interaksi dari struktur otak yang telah sempurna dan lingkungan sosial yang semakin luas yang memugkinkan remaja untuk berfikir abstrak.

“Dikarenakan masa remaja itu peralihan, pada saat masa itu dia kehilangan jati diri kedepannya akan tidak baik. Yang akan mempengaruhi semua aspek yaitu kognitif dan emosinya,” tutupnya.

Penulis : Asmaul, Editor : Rizal

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

https://iainpalopo.ac.id/https://perbarindo.org/https://itj.jakartamrt.co.id/https://www.delejcotebavi.com/https://karir.itb.ac.id/https://heartlandcomputer.com/https://www.beritabadung.id/https://www.bsn.go.id/https://kan.or.id/