Kelola Sampah Mandiri, Pemda Serahkan 10 Kendaraan Pengangkut Sampah ke masyarakat
Tana Paser – Pemerintah Kabupaten Paser menyerahkan 10 kendaraan roda tiga pengangkut sampah kepada 7 ketua Rukun Tetangga (RT) di kelurahan Tanah Grogot dan 3 desa guna menunjang operasional pengelolaan sampah secara mandiri.
Penyerahan ini dilakukan Kepala Dinas Lingkungan Hidup Achmad Safari di lokasi Bank Sampah ‘Mahabbah’ milik DLH Paser atau eks terminal kota Tanah Grogot yang berada di Desa Tepian Batang, Rabu (01/02/2023).
Kepala DLH Paser Achmad Safari mengatakan penyerahan tersebut merupakan dampak dari kebijakan penghapusan 4 titik Tempat Pembuangan Sampah (TPS) di Kota Tanah Grogot.
“Dengan adanya kendaraan ini, masyarakat tidak perlu lagi membuang sampah ke TPS. Tunggu di rumah, nanti ada petugas yang menjemput dan membuangnya ke TPS terpadu,” kata Safari.
Adapun 3 desa yang menerima kendaraan roda tiga jenis viar itu adalah desa atau kampung proklim, desa-desa yang aktif melakukan adaptasi dan mitigasi perubahan iklim serta penurunan emisi gas rumah kaca.
“Ketiga desa tersebut Desa Muser, Kendarom, dan Desa Tajur,” imbuh Safari.
Pada tahun 2023 ini, DLH Paser akan menghapuskan TPS-TPS yang ada di empat ruas jalan kota antara lain jalan Modang, jalan Cokro Aminoto, jalan Kartini, dan jalan Noto Sunardi.
Menurut dia, upaya itu dilakukan untuk menghilangkan kesan kumuh serta menjaga estetika Kota Tanah Grogot.
“Agar kita merasa bersih dan nyaman,” ucapnya.
Adapun untuk biaya operasional petugas pengangkut sampah, kata Safari, diserahkan kepada setiap RT, berdasarkan kesepakatan dengan warga masing-masing.
Ketua RT 5/ RW 5 Kelurahan Tanah Grogot, M. Hafidz mengapresiasi upaya pemerintah daerah dan ia sangat mendukung penghapusan TPS di lingkungannya.
“Memang sudah seharusnya TPS di wilayah Noto Sunardi itu dihilangkan biar tidak kumuh,” ucap Hafidz.
Kata Hafids, terkait biaya operasional pengangkut sampah, berdasarkan kesepakatan warga, akan dikenakan Rp25 ribu per bulan.
Pewarta : Hutja Editor : Ropii