Pjs Bupati Paser Cek Kesiapan Logistik Pilkada di Kecamatan
Tana Paser – Pejabat Sementara (Pjs) Bupati Paser, Syirajudin, melakukan kunjungan ke kecamatan-kecamatan guna memastikan kesiapan pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak yang akan dilaksanakan pada 27 November 2024.
“Kunjungan kami ke Kecamatan Kuaro dalam rangka mengecek persiapan Pilkada,” kata Syirajudin saat mengunjungi Kecamatan Kuaro, Selasa (12/11/2024).
Dalam kunjungannnya, Pjs Bupati Paser didampingi unsur Forum Koordinasi Pimpinan Kecamatan. Kecamatan yang telah dikunjungi yakni Muara Samu, Muara Komam, dan Batu Sopang.
Syirajudin mengatakan ada beberapa hal yang perlu diperhatikan selama tahapan Pilkada serentak tahun 2024.
“Yang pertama soal netralitas. Kita sama-sama tahu ada regulasi yang mengatur ASN, kepala desa, wajib netral. Jangan sampai nanti Pilkada ini diciderai ada ASN khususnya aparat dan kades, ada keberpihakan,” katanya.
Ia menambahkan, bagi ASN yang memiliki pilihan pada salah satu pasangan calon (paslon), dapat menyalurkan hak suaranya di bilik suara saat pencoblosan tanggal 27 November.
“Silakan gunakan hak suara anda di tanggal 27 saat pemilihan. Tapi jangan sampai ada keberpihakan,” ujar Syirajudin kembali mengingatkan.
Lebih lanjut ia mengatakan, kunjungannya bersama kepala perangkat daerah ke kecamatan-kecamatan, untuk mengetahui terkait aksesbilitas wilayah, terutama daerah yang tidak bisa terjangkau dengan jalur darat.
“Ada desa yang akses jalan menggunakan speed boat karena tidak bisa dijangkau jalan darat. Harapan kami camat yang biasa berkoordinasi dengan Kideco dapat membantu, karena belum ada pembangunan jalan menuju ke sana dari PU. Dan ini sudah pernah dilakukan saat Pilpres artinya tidak ada masalah untuk distribusi logistik,” terangnya.
Dalam kunjungannya, Syirajudin juga melakukan pengecekan gudang penyimpanan logistik seperti surat suara dan kotak suara.
Pada kesempatan itu juga, ia ingin memastikan ketersediaan jaringan internet. Karena menurutnya, pelaksanaan Pilkada di era digitalisasi saat ini menggunakan aplikasi.
“Ini yang ingin kami cek apakah ada kendala blank spot di 12 desa di kuaro atau gangguan jaringan sehingga terkendala percepatan pelaporan. Sebab setelah pelaksanaan pencoblosan menggunakan aplikasi,” tuturnya.
Selain itu, Syirajudin juga mengingatkan agar sesaat sebelum dan sesudah penghitungan suara, listrik dipastikan tidak ada pemadaman.
Pihaknya telah menugaskan Kepala Bagian Umum untuk bersurat kepada PLN, meminta agar tidak ada pemadaman listrik di seluruh wilayah satu hari sebelum dan sesudah pencoblosan.
“Supaya jangan terganggu agar PLN minimal 3 hari tidak ada pemadaman di 139 desa. Kita butuh pasokan listrik.
Yang juga menjadi perhatian Pjs Syirajudin yakni soal perekaman KTP-Elektronik (e-KTP). Ia masih mendapati, seperti di Kecamatan Muara Samu, Muara Komam, dan Batu Sopang, ada warga yang belum memiliki e-KTP.
Syirajudin berharap pemerintahah kecamatan dapat memfasilitasi warganya yang tidak bisa mengurus perekaman e-KTP di Tanah Grogot. Ia beharap waktu tersisa 15 hari menjelang pencoblosan ini dapat dimanfaatkan untuk perekaman dan pencetakan e-KTP, termasuk kepada pemilih pemula yang sudah berusia 17 tahun saat pencoblosan.
Pjs Bupati Paser Syirajudin dalam kunjungannya juga menyinggung soal partisipasi pemilih. Diketahui pada Pilkada sebelumnya, partisipasi pemilih di Kabupaten Paser mencapai 67 persen. Ia berharap pada Pilkada ini partisipasi pemilih bisa mencapai 70 persen.
Untuk itu, ia meminta camat dan kepala desa, dapat mengimbau warganya untuk aktif datang ke bilik suara dan tentukan pilihannya, termasuk para karyawan perusahaan yang tidak perlu khawatir akan dipotong gaji oleh perusahaan tempatnya bekerja.
“Jadi masalah kadang karyawan enggan hadir karena khawatri pihak perusahaan karena jam kerjanya. Karena nanti saat pencoblosan itu hari libur nasional, saya akan bersurat agar syarakat berbondong-bondong menggunakan hak pilihnya,” tutup Syirajudin.
Usai mengunjungi Kuaro, rombongan Pjs Bupati Paser melanjutkan kunjungan hari ini ke Kecamatan Long Ikis dan Long Kali.
Pewarta: Hutja, Editor: Ropi’i