Berita

Seluruh Desa di Paser Terhubung Internet di Tahun 2025

Tana Paser – Dinas Komunikasi Informatika Statistik dan Persandian (Diskominfostaper) Kabupaten Paser pada 2025 ini akan memasang 26 fasilitas internet publik yang tersebar di dua belas desa dan 5 kecamatan.

Kepala Diskominfostaper Paser Arief Rahman  mengatakan jaringan internet publik itu bekerjasama dengan vendor iCon Plus dari PLN yang sudah memiliki fiber optik. Desa yang akan mendapatkan fasilitas internet publik ini adalah Muara Adang II, Muara Lambakan, Adang Jaya, Brewe, Muara Andeh, Biu, Pengguren Jaya, Lomu, Lusan, Muara Langon, Sekuan Makmur, dan Prayon.

“Untuk titik pemasangannya nanti akan disesuaikan di titik yang diinginkan masyarakat desa setempat,” kata Arief, Senin (23/6/2025).

Selain 26 titik itu, Kabupaten Paser juga telah mengusulkan ke Pemprov Kaltim untuk penambahan titik jaringan internet desa. Yaitu melalui satelit Starlink.

Kabid Teknologi Komunikasi dan Informatika (TKI) Diskominfostaper Paser Marnita Sari menambahkan ada 6 titik tambahan internet publik diusulkan ke Pemprov Kaltim.

“Semoga 6 titik usulan ini disetujui Pemprov Kaltim, meskipun ada informasi hanya lima yang diakomodir,” katanya.

Rencananya titik internet Starlink yang diusulkan berada di Desa Tanjung Aru yaitu di Puskesmas Tanjung Harapan, Kantor Desa Labuang Kallo, Kantor Desa Harapan Baru, Kantor Desa Tiwei, Kantor Desa Muara Adang II, dan Kantor Desa Muara Pias.

Marnita mengatakan saat ini baru 12 desa yang memiliki fasilitas internet publik gratis. Pada tahun ini akan bertambah 26 dari Pemkab Paser dan kemungkinan lima atau 6 titik dari Pemprov Kaltim.

Dia memastikan seluruh desa di Paser sebenarnya sudah terhubung internet.
“Tapi terkadang di satu desa hanya ada titik tertentu saja yang bisa dan tidak merata,” katanya.

Kendalanya tidak merata karena wilayah Paser yang luas, ditambah rumah warga yang tidak berdekatan meskipun satu desa. Program internet publik di desa maupun fasilitas publik lainnya diharapkan bisa mempermudah masyarakat Paser menjangkau internet.

Diskominfostaper Paser juga telah memiliki lima menara Base Transceiver Station (BTS). Pembangunan menara komunikasi beberapa tahun terakhir ini sangat membantu provider telekomunikasi yang ingin memperluas jaringan.

“Untuk daerah yang blankspot tidak terjangkau menara dan fiber optik, opsinya adalah memakai provider Starlink seperti di Kepala Telake,” katanya. */MC)

Total Views: 11 ,

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

10 − nine =