Program Pembinaan Di Rutan Harus Sinergi Dengan OPD
Tana Paser – Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Paser. Katsul Wijaya mewakili kehadiran Bupati Paser dr. Fahmi Fadli pada agenda Penanaman Bibit dan Penyebaran Benih Ikan Pertama di Sarana Asimilasi dan Edukasi (SAE) Rumah Tahanan Negeri (Rutan) Kelas 2B Tanah Grogot. Jumat (4/7).
Pada kegiatan tersebut, segenap perwakilan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Paser melaksanakan penanaman pohon buah di area Kebun Rutan Tanah Grogot.
Katsul Wijaya menyampaikan, program yang dilaksanakan oleh Rutan Tanah Grogot merupakan program kemandirian pangan.
Program tersebut juga sejalan dengan program ketahanan pangan Pemerintah Kabupaten Paser.
“Sebagai salah satu inovasi, program pembinaan kemandirian ini sejalan dengan program ketahanan pangan Pemerintah Kabupaten Paser,” ucap Katsul Wijaya.
Program tersebut, lanjut Katsul, merupakan salah satu poin pada program Asta Cita Presiden Republik Indonesia berkaitan dengan program Swasembada pangan. Sementara di Kabupaten Paser selaras dengan program “Pertanian Meningkat, Jalan Berkualitas Dan Air Terus Mengalir”.
“Pertanian Meningkat, Jalan BerkualitasD dan Air Terus Mengalir menjadi salah satu misi penting bagi Pemerintahan Kabupaten Paser, Kami sangat mendorong sektor pertanian di Kabupaten Paser meningkat karena peluangnya cukup besar,” jelasnya.
Disampaikan bahwa program pembinaan tersebut dapat memberikan dukungan terhadap peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) di Kabupaten Paser bahkan dapat mendukung dalam mejaga Kamtibmas di Kabupaten Paser.
“Dengan berbagai program pembinaan yang dilaksanakan Rutan, tentu bisa menjadi bekal bagi setiap warga binaan, semoga saja setelah menyelesaikan proses tahanan bisa keluar dan bisa membaur dengan kehidupan masyarakat, yang terpenting tidak kembali mengulangi kesalahan yang sama,” ujarnya.
Selain itu, ia juga tertarik dengan slogan Rutan Tanah Grogot. Yakni “Penjara Bukan Tempat Pemberhentian Kami Dalam Berkarya”. Menurutnya slogan tersebut telah dibuktikan melalui berbagai inovasi yang dijalankan oleh Rutan Tanah Grogot.
“Tidak hanya sebuah slogan semata, itu sudah dibuktikan melalui berbagai Inovasi program pembinaan yang telah dilaksanakan, salah satu kelompok yang sampai dikenal di Kabupaten Paser yakni Band Prison Art Institute,” ungkapnya.
Untuk itu, ia berpesan pada seluruh warga binaan agar dapat memanfaatkan secara baik program pembinaan yang diterapkan di Rutan Tanah Grogot.
“Saya berpesan kepada seluruh warga binaan agar masa lalu menjadi pembelajaran hidup dan saat ini adalah menyusun masa depan untuk hidup yang lebih baik. Saya berharap agar kesempatan ini dapat dimanfaatkan betul-betul sebagai bekal nanti saat sudah bebas,” harapnya.
Selanjutnya pada Kantor Wilayah Direktur Jendral Pemasyarakatan (Ditjenpas) Kalimantan Timur Sekda berharap sinergisitas yang telah terbangun dapat terus terlaksana, sehingga Forkopimda di Kabupaten Paser juga dapat bersama-sama mendukung pencapaian Paser Tuntas (Tangguh, Unggul, Transformatif, Adil dan Sejahtera).
“Sinergisitas ini tidak terlepas dari dukungan Kepala Kantor Wilayah Ditjenpas Kalimantan Timur, kami berharap ini akan menjadi program yang berkelanjutan karena tidak hanya untuk peningkatan kualitas sumber daya manusia yang lebih baik lagi tetapi juga sejalan dengan Visi Paser TUNTAS,” harapnya.
Sementara itu, Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Kalimantan Timur Hernowo Sugiastanto. Menyampaikan, program inovasi yang dilaksanakan di Rutan Tanah Grogot akan terus dikembangkan.
Tidak hanya apa yang ditanam pada saat ini berupa, bibit Tomat, Lombok, Terong, 400 binit tanaman buah yakni Kelengkeng, Rambutan dan Durian. Serta penyebaran Bibit ikan sebanyak 2000 ekor.
“program pembinaan ini akan terus dikembangkan, kedepannya maaih ada penanaman jagung, tentu dalam pelaksanaan program ini akan selalu berkomunikasi dengan Pemerintah Kabupaten Pasee melalui Perangakt daerah,” ucap Hernowo Sugiastanto.