TPID Paser Gelar Rakor Bahas Penyusunan Roadmap Cegah Inflasi
TANA PASER, MCKabPaser – Dalam rangka menekan angka inflasi, Tim Pemantau Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten Paser menggelar rapat kordinasi (rakor) penyusunan Roadmap untuk periode 2022-2024, di ruang Rapat Sadurengas Kantor Bupati Paser, Selasa (11/01/2022).
Rapat dipimpin Sekretaris Daerah (Sekda) Paser Katsul Wijaya selaku Ketua Harian TPID, dihadiri Asisten Ekonomi Setda Paser Ina Rosana, Staf Ahli Bidang Ekonomi Afrah Nahetha, Kepala Perangkat Daerah yang tegabung TPID seperti Kepala Dinas Perkebunan dan Perternakan Djoko Bawono, anggota Satgas Pangan, dan Bulog.
Ketua Harian TPID Kabupaten Paser Katsul Wijaya mengatakan rakor ini dilaksanakan untuk menyusun program kerja TPID selama dua tahun kedepan.
“Diharapkan program TPID bisa terealisasi melalui APBD hingga tahun 2024, sehingga kegiatannya bisa berjalan,” kata Katsul.
Diakui Katsul anggaran TPID Kabupaten dari APBD sangat terbatas, sehingga membutuhkan dukungan dana dari Pemprov Kaltim dan pemerintah pusat.
“Pembahasan masih berlangsung, beberapa hal akan diprogramkan melalui instansi terkait agar dapat direalisasikan. Fokus rapat semua komoditas terutama beras, bawang merah,” kata Katsul.
Katsul mengatakan pada bulan Desember 2021 lalu terjadi kenaikan minyak goreng walaupun tak signifikan.Ia menambahkan tak kalah penting meski kenaikan terjadi, ketersediaan minyak goreng tercukupi.
“Kami khawatirkan dampak kenaikan karena kurang stok, Alhamdulillah stok ada saja,” terang Katsul.
Katsul mengatakan mungkin karena kondisi akhir tahun, beberapa tempat masih masa transisi terkait pengadaan di masing-masing toko, sehingga mempengaruhi kenaikan harga.
“Kenaikan masih bisa dijangkau, dibarengi dengan ketersediaan stok,” ujar Katsul.
Asisten Ekonomi dan Pembangunan Setda Paser Ina Rosana mengatakan seketariat TPID akan menyusun kembali roadmap dari kestabilan Harga, mulai dari ketersediaan pasokan, kestabilan harga, kelancaran distribusi dan komunikasi publik.
“Akan kita susun dan sampaikan ke Perangkat Daerah,” kata Ina.
Terkait kegiatan yang perlu pergeseran dana kata Ina dipersilahkan dilakukan, Kepala Bidang anggran telah memberikan lampu hijau selama hal pergeseran dan tak ada perubahan terutama program TPID.
Ina melanjutkan ketiga yaitu masalah ketahanan pangan terkait bagaimana upaya Pemkab Paser menuntaskan desa rawan pangan, sehingga di tahun 2022 ada beberapa desa yang dapat ditangani.
Ia melanjutkan karena hal ini menyangkut program kerjasama Pemkab untuk memenuhi pangan di Paser.
Terkait dana desa, apakah 20 persen dukungan penanganan pangan dan hewan dapat digunakan untuk mendukung ketahanan pangan di Desa termasuk program TPID.
Untuk kerjasama melalui PT. Persero kata Ina telah disahkan oleh Peraturan Daerah yang diketuai Bupati.
“Ini akan ditindaklanjuti terutama tentang edaran Bupati untuk perusahaan, dan akan berkembang ke sektor lainnya,” kata Ina.
Ia menambahkan pengendalian harga bahan pokok menjadi fokus hari ini.”Memperbaiki susunan Roadmap, dari seketariat mendukung kemudian bila kegiatan prioritas kita lakukan pergeseran untuk mendukung Perangkat Daerah ini.
Setiap kegiatan akan di launcing dengan kehadiran Bupati, Wakil, Sekda untuk menambah poin.
“Kita juga akan melakukan high level meeting dengan protokol Covid-19 yang ketat,” tutup Ina.
Pewarta : Adhitia, Editor: Hutja