DPMD Paser Minta Keaktifan Pendamping Desa di Daerah Tertinggal

TANA PASER, MCKabPaser – Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Pemerintahan Desa (DPMD) Kabupaten Paser Chandra Irwanadhi meminta Pendamping Lokal Desa (PLD) untuk aktif memberikan pendampingan kepada desa-desa tertinggal agar dapat berkembang dan mandiri.

“Kami minta PLD banyak berinteraksi di desa tertinggal sehingga bisa berkembang dan menjadi desa mandiri,” kata Chandra Tanah Grogot, Rabu (12/02/2022).

Chandra meminta kepada PLD untuk sering berbagi informasi dengan pemerintahan desa tertinggal dan aktif memberikan pendampingan. “Saya berharap keterlibatan kita semua dalam membangun desa dapat menghasilkan sesuatu yang lebih baik untuk desa,” ucapnya.

Saat ini Tenaga Pendamping Profesional (TPP) di Kabupaten Paser berjumlah 66 orang yang terdiri dari 6 orang Tenaga Ahli, 25 orang Pendamping Desa, dan 35 orang Pendamping Lokal Desa.

“Harapan kami mereka memiliki visi dan misi yang sama dalam membangun Desa, dan mampu menjadikan Kabupaten Paser sebagai kiblat dalam pembangunan desa,” ujar Chandra.

Ia menambahkan, PLD juga harus berperan menyiapkan desa-desa di Paser dalam menghadapi perpindahan Ibu Kota Negara (IKN) baru.

Lanjut Chandra mengatakan, TPP yang tersebar di 10 kecamatan itu juga diminta dapat membantu pengelolaan keuangan desa yang baik, sehingga pemerintah desa terhindar dari penyalahgunaan keuangan.

“Agar terhindar dari temuan. Kalau pengelolaan keuangan kita bagus, bisa menjadi contoh daerah lain,” tutup Chandra.

Sebelumnya Selasa kemarin, DPMD Paser menerima kunjungan para pendamping desa yang terdiri dari Tenaga Ahli Pendamping Masyarakat (TAPM), Pendamping Lokal Desa (PLD) yang mendapat promosi menjadi Pendamping Desa (PD) dan PLD yang baru direkrut.

Pewarta : Hutja, Editor : Ropi’i

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *