BKKBN Kaltim Nilai Pengendalian Penduduk di Paser Cukup Baik

TANA PASER, MCKab Paser – Badan Kependudukan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Kalimantan Timur menilai pengelolaan peningkatan penduduk dan pembangunan keluarga di Kabupaten Paser terbilang cukup baik.

Kabid Pengendalian Penduduk BKKBN Kaltim Aris Ananta mengatakan opini tersebut dilandasi atas raihan Kabupaten Paser dalam program Kependudukan Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga (KKBPK) beberapa tahun lalu.

“Paser pernah raih panji progam KKBPK yang pernah dilombakan di tingkat Kaltim. Dari prestasi itu bisa dinilai Paser termasuk baik dalam pengelolaan peningkatakan penduduk dan pembangunan keluarga,” kata Aris saat menjadi narausmber pada bimbingan teknis pengembangan rumah dataku, di Desa Sangkuriman Kecamatan Pasir Belengkong, Rabu (12/02/2020).

Diketahi, bahwa untuk mensukseskan program kependudukan salah satunya adalah program kampung keluarga berencana atau kampung KB.

Di kampung tersebut program kb dan pengendalian kependudukan digalakkan. Di Paser, dari 139 desa, terdapat 21 kampung KB yang sudah terbentuk.

Tujuan dibentuknya kampung KB yakni untuk mensejahterakan keluarga dengan menjalankan delapan fungsi keluarga yakni fungsi agama, sosial budaya, cinta kasih lingkungan, fungsi perlindungan, fungsi kesehatan reproduksi, sosialisasi dan Pendidikan, fungsi ekonomi dan fungsi pelestariang lingkugan.

Program kampung KB diawali dari niat untuk mengimplementasikan program kependudukan di masyarakat tingkat desa dan masyarakat pra sejahtera.

“Tapi jika program kampung KB tuntas, bisa saja programnya berubah menjadi kampung maju sejahtera.

Karena peningkatan kulitas penduduk dari lahir sejak balita, remaja hingga lansia harus tetap digenjot,” jelas Aris.
Aris menilai, 21 kampung KB yang sudah terbentuk di Paser sejauh ini sudah cukup memadai.

Kampung KB yang sudah dibentuk, diharap dapat ditingkatkan kuantitasnya.

“Kedepan perlu ditingkatkan pembinaannya,” ujar Aris.
Memang, tambah Aris, tidak sepadan jika membandingkan Paser dengan kabupaten / kota lainnya di Kaltim semisal Samarinda atau Balikpapan, dari segi pembangunan sumber daya manusianya.

“Indek pembangunan manusia di Paser berada di tengah, memang tidak sebanding dengan Samarinda dan Balikpapan. Karena di Paser topografinya berbeda,” ucap Aris.

Namun ia optimis, sumber daya manusia di Paser kedepan bisa berkembang lebih baik. (Media Center Kominfo Paser)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *