Cerita Warga saat Gempa di Paser, Jenset bergerak jauh hingga suara hewan dalam kepanikan.

Tana Paser, MCKabPaser – Guncangan gempa di Kabupaten Paser yang terjadi Selasa (01/03/2022)  menyisakan cerita dari warga yang merasakan langsung  bumi bergoyang dan benda-benda bergerak sendiri serta suara hewan dalam kepanikan.

Sukatmin, warga Desa Luan  Kecamatan Muara Samu menceritakan genset miliknya bergeser beberapa meter ketika guncangan gempa terjadi.

“Jenset saya sampai bergerak jauh,” kata Sukatmin yang sehari-harinya menjabat Kepala Desa Luan.

Mengetahui apa yang baru saja terjadi, buru -buru Sukatmin bergegas ke luar rumah dan menjauh khawatir ada gempa susulan.

Lain lagi cerita warga Petangis, Zulvian Pratama.  Sekretaris Desa Petangis ini merasakan bumi bergoyang sampai 5 detik.

“Saya medengar bunyi getaran rumah. Ini juga dirasakan tetangga lain, ” katanya.

Cerita Zulvian, beberapa saat sebelum gempa ia mendengar suara-suara hewan bersautan seperti memberi tanda akan terjadi gempa.

Sementara itu Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Paser Salman mendapat laporan satu rumah milik warga Batu Sopang mengalami keretakan.

“Informasi yang kami terima ada satu rumah di Batu Sopang mengalami retak pada dindingnya,” kata Salman, Rabu (2/3/2022).

Rumah yang terdampak itu, kata Salman, merupakan rumah salah satu anggota DPRD Paser itu. Selebihnya BPBD Paser belum mendapat informasi kerusakan di wilayah lain.

Sebelumnya, BPBD Paser mengkonfirmasi ada 5 kecamatan di mengalami guncangan gempa yaitu Batu Sopang, Muara Samu, Kuaro, Tanah Grogot, dan Paser Belengkong.

Terbaru, guncangan gempa juga ternyata terasa di Kecamatan Batu Engau. Hal itu disampaikan Sekretaris Desa Petangis Kecamatan Batu Engau, Zulfian.

“Saya di Petangis, di Batu Engau juga terasa, kurang lebih 2-5 detik,” katanya.

Menanggapi hal itu, kata Salman, Kecamatan Batu Engau sebelumnya belum terpantau sebagai wilayah yang juga mengalami guncangan gempa.

Namun demikian Salman meminta masyarakat untuk tidak panik dan tetap tenang serta tidak terpengaruh informasi yang belum jelas kebenarannya.

“Pastikan informasi resmi hanya bersumber dari BMKG yang disebarkan melalui kanal komunikasi resmi yang telah terverifikasi (Instagram/Twitter @infoBMKG), website (http://www.bmkg.go.id atau inatews.bmkg.go.id),” terang dia.

Berdasarkan hasil analisis BMKG menunjukkan bahwa gempa bumi yang mengguncang Kabupaten Paser  memiliki parameter M=4.5.

Gempa bumi ini dirasakan di Kabupaten Paser dengan intensitas II-III MMI. Artinya getaran dirasakan nyata di dalam rumah, terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu.

Episenter gempa terjadi pada koordinat 1.94 LS dan 115.81 BT, atau tepatnya berlokasi 46 Kilometer Barat Laut Kabupaten Paser.

“Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenter, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi kedalaman dangkal akibat aktivitas Sesar Lokal,” demikian pernyataan resmi BMKG Balikpapan.

Pewarta: Hutja, Editor: Ropi’i

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *