DLH Paser Gelar Pelatihan Pengelolaan Sampah 3 R
Tana Paser – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Paser menggelar pelatihan pengelolaan sampah berbasis masyarakat melalui program 3 R (Reuse, Reduce, dan Recycle) di Desa Songka Kecamatan Baru Sopang. Peserta pelatihan adalah anggota PKK dan Bumdes setempat.
“Kegiatan tersebut untuk memberikan pengetahuan dan keterampilan kepada peserta tentang proses pengelolaan sampah sehingga dapat dikelola dan menghasilkan berbagai produk bernilai ekonomis,” kata Kepala DLH Paser Achmad Safari, Selasa (14/06/2022).
Safari mengatakan pelatihan itu dilaksanakan selama tiga hari mulai 13 hingga 15 Juni.
“Instruktur pelatihannya dari Dinas Lingkungan Hidup dan Bank Sampah Mahabah,” ujarnya.
Dikemukakan Safari, pengelolaan sampah berbasis 3R yakni reuse berarti menggunakan kembali sampah yang masih dapat digunakan untuk fungsi yang sama ataupun fungsi lainnya,
Selanjutnya, reduce yaitu mengurangi timbulnya sampah, dan recycle berarti mendaur ulang sampah menjadi produk lain yang bermanfaat.
Saat ini, kata Safari, Pemerintah berupaya mengurangi sampah. Berdasarkan data dari Kementerian LHK di tahun 2020, Indonesia menghasilkan 67,8 juta ton sampah. Sedangkan data dari BPS menyebutkan sampah plastik di tahun 2021 mencapai 66 juta ton.
Sementara berdasarkan data DLH Paser, pada tahun 2021 sampah yang dihasilkan warga Paser berkisar di angka 115,29 ton/hari atau setara 42.080,85 ton/tahun.
“Sedangkan persentase sampah yang tertangani hanya sekitar 59,07% atau sekitar 68,104 ton/hari setara 24.858,10 ton/tahun. Masih menjadi tugas kita bersama untuk dapat menguranginya,” ujarnya.
Pelatihan pengelolaan sampah di Desa Songka, kata Safari, merupakan kerjasama Pemda Paser dengan PT. Kideco Jaya Agung.
Pemerintah Kabupaten Paser mengapresiasi dan berterima kasih kepada manajemen PT Kideco Jaya Agung yang telah banyak memberikan bantuan dan menaruh kepedulian yang sangat besar untuk bersinergi dengan pemerintah guna meningkatkan kualitas lingkungan hidup di Kabupaten Paser.
“Kepedulian lingkungan seperti Kideco ini sangat diharapkan dapat diikuti oleh perusahaan lainnya di Kabupaten Paser sehingga tetap tercipta implementasi dari ekonomi hijau yang diharapkan oleh pemerintah pusat,” ujarnya.
Pewarta: Hutja, Editor: Ropi’i