DP2KBP3A Paser Akan Bentuk Forum Media Sayang Perempuan dan Anak

TANA PASER, MCKabPaser – Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP2KBP3A) Kabupaten Paser akan membentuk Forum Media Sayang Perempuan dan Anak Indonesia dalam rangka pemberdayaan perempuan dan upaya perlindungan anak dari tindak kekerasan.

Kabid Pengarusutamaan Gender dan Pemberdayaan Perempuan pada DP2KBP3A Paser Kasrani mengatakan forum yang akan dibentuk tersebut merupakan mitra Pemerintah Daerah dalam program pemberdayaan perempuan. “Forum itu juga nantinya juga sebagai mitra pemerintah untuk mengkampanyekan anti kekerasan terhadap anak,” kata Kasrani, Kamis (20/01/2022).

Kasrani menilai pers memiliki peran penting dalam mempublikasikan program responsif (kesetaraan) gender yang saat ini sedang diupayakan Pemerintah Daerah. Responsif gender, lanjut Kasrani, merupakan upaya melibatkan lelaki dan perempuan dalam setiap program pemerintah dan pemberdayaan masyarakat. “Untuk menyukseskan program ini, diperlukan peran media dalam mempublikasikannya,” ucap Kasrani.

Selain memberdayakan perempuan, kata Kasrani, DP2KBP3A Paser juga terus mengampanyekan anti kekerasan terhadap anak. Oleh karena itu, diharapkan dengan adanya forum tersebut, para wartawan  diharap menjadi garda terdepan dalam melawan gerakan kekerasan terhadap anak. “Melalui pemberitaan, kegiatan sosialisasi, dan kegiatan-kegiatan lainnya di forum itu, bisa memberikan pemahaman kepada masyarakat,” ucapnya.

Kasrani menambahkan, kemitraan dengan insan pers itu juga sebagai bentuk sinergitas pemerintah dengan berbagai pihak dalam menyukseskan program responsif gender dan ramah anak. “Bentuk komitmen tersebut akan menjadi nilai dalam penilaian Penghargaan Parahita Ekapraya (APE).

Seperti diketahui, sebelumnya pada tahun 2021 lalu, Bupati Paser dr. Fahmi Fadli mendapat penghargaan APE kategori Pratama dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (P3A) Republik Indonesia.

Kasrani mengatakan, APE merupakan penghargaan yang diberikan kepada kementerian/lembaga dan pemerintah daerah yang dinilai berkomitmen dalam pencapaian dan perwujudan kesetaraan gender, pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak, serta memenuhi kebutuhan anak. Penghargaan ini sebagai bentuk pengakuan atas komitmen dan peran para pimpinan kementerian/lembaga dan  pemerintah daerah dalam upaya mewujudkan kesetaraan dan keadilan gender dalam strategi pengarusutamaan gender.

“Kami targetkan forum ini terbentuk Februari dan semoga bisa dikukuhkan oleh Pak Bupati,” kata Kasrani.

Pewarta : Hutja, Editor : Ropi’i

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *