DPMD Tingkatkan Status Desa melalui Program Salam Berdesa
Tana Paser – Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (DPMPD) Kabupaten Paser menggelar program Inovasi baru bernama ‘Salam Berdesa’ (Semalam Bersama Warga Desa) ke empat desa pelosok dalam sepekan terakhir ini.
Kepala DPMPD Paser, Chandra Irwanadi, mengatakan kegiatan tersebut dilakukan dalam rangka pembinaan untuk percepatan peningkatan status kemajuan dan kemandirian desa.
“Program Salam Berdesa diawali di Desa Pinang Jatus, Desa Perkuin, Desa Muara lambakan dan Desa Kepala Telake Kecamatan Long Kali,” kata Chandra, Jumat (26/1).
Dalam kunjungannya, Chandra membawa jajaran pejabat struktural beserta staf dan camat setempat.
Menurutnya program tersebut merupakan bukti keseriusan pemerintah daerah untuk melakukan pembinaan bukan hanya ke desa terdekat melainkan juga ke desa terjauh.”Bahkan kami bermalam,” ucapnya.
Selama satu hari satu malam di desa, DPMPD Paser melihat kantor, aparatur, dan kelengkapan desa, serta memberikan waktu seluas-luasnya kepada pemerintah desa untuk bertanya dan menyampaikan aspirasi.
“Sehingga dengan begitu pembinaan desa berjalan maksimal,” kata Chandra .
Dalam lawatannya ke desa-desa, Chandra menekankan pembangunan strategis Desa dengan meningkatkan status desa dan kemandirian desa melalui Indeks Desa Membangun (IDM).
Dalam penerapannya, DPMPD Paser akan berupaya meningkatkan status desa dari desa tertinggal menjadi desa berkembang, dan mandiri.
“Ini menjadi program pemerintah mulai dari Pemerintah Pusat, Pemerintah Provinsi, pemerintah Kabupaten sampailah kepada Pemerintahan Desa,” ujarnya.
Chandra menambahkan program ini sekaligus jadi kesempatan silaturahmi antara DPMPD dan pemerintah. Di sela kegiatan pembinaan, juga dilakukan olahraga bersama.
“Sore hari dilaksanakan olahraga bersama, main Bola Voly, dan untuk memberikan semangat dan motivasi kepada anak-anak ada persembahan dongeng dari kami.” ujarnya.
Sementara itu Sekretaris DPMD, Kasrani Latief, mengatakan peningkatan status desa bergantung pada empat pilar antara lain Pemerintah Desa, Badan Permusyawaratan Desa (BPD), Lembaga Kemasyarakatan yang didalamnya ada PKK, Karang Taruna, Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM), erta Badan Usaha Milik Desa (BUMDes).
“Kami berharap mereka mengerti benar tugas pokok dan fungsinya masing-masing untuk mendukung percepatan peningkatan status kemajuan dan kemandirian desa,” tuturnya.
Dalam pembangunan desa, lanjut Kasrani, diperlukan kolaborasi guna mewujudkan keterpaduan antara pihak yang berkepentingan seperti Pemerintah Pusat, Pemerintah Provinsi, Pemerintah Kabupaten, akademisi, dunia usaha dan pihak yang berkepentingan lainnya.
“Untuk itu mari kita bersama-sama membangun Desa dengan koloborasi menuju Paser MAS (Maju, Adil dan Sejahtera),” tutupnya.
Pewarta: Hutja, Editor: Ropi’i