Dinas Ketahanan Bekali Keterampilan Pengolahan Pangan Lokal Bagi Pengurus PKK
Tana Paser – Guna meningkatkan pengetahuan dan keterampilan pengurus Tim Penggerak Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) dalam pengolahan pangan lolal, Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Paser menggelar Training of Trainers (TOT) selama dua hari, 8-9 September 2025.
Sekretaris Dinas Ketahanan Pangan, Budy Hartika, mengatakan melalui kegiatan ini peserta diharapkan dapat mengolah potensi pangan lokal menjadi produk bernilai tambah, sekaligus menumbuhkan jiwa wirausaha.
“Pelatihan ini dilatarbelakangi oleh melimpahnya potensi pangan lokal di Kabupaten Paser yang belum dimanfaatkan secara optimal,” kata Budi.

Ia juga berharap pelatihan dapat menjadi solusi untuk meningkatkan ketahanan pangan masyarakat dan mengurangi ketergantungan pada bahan pangan luar.
Kegiatan ini diikuti oleh 50 peserta yang merupakan perwakilan ibu-ibu tim penggerak PKK dari berbagai kecamatan dan desa.
Selain difasilitasi dengan penginapan dan konsumsi, para peserta juga mendapatkan bantuan transportasi dan peralatan dari Dinas Ketahanan Pangan. Narasumber utama yang didatangkan khusus dari Balikpapan adalah Reinca Wangsa Gunasih, seorang praktisi dan pelaku usaha di bidang pengolahan pangan.

Dalam sambutannya, Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Ir. Taharudin, menegaskan ketahanan pangan bukan hanya soal ketersediaan, tetapi juga mencakup pemanfaatan yang tepat.
“Kita sering menghadapi masalah gizi seperti stunting karena kesalahan dalam pemanfaatan pangan. Oleh karena itu, pengolahan pangan lokal menjadi langkah strategis untuk memperkuat ketahanan pangan sekaligus menciptakan nilai tambah ekonomi,” jelasnya.

Dia berharap para peserta dapat menjadi motor penggerak di wilayahnya masing-masing.
“Ibu-ibu sekalian diharapkan menjadi pelatih yang nantinya akan membina masyarakat, sehingga ilmu yang didapat tidak berhenti di sini. Tujuannya agar dapat membuka peluang usaha baru dan mendorong peningkatan konsumsi pangan yang beragam, bergizi seimbang, dan aman bagi keluarga,” ujarnya.
Pewarta: Aji, Editor: Hutja