Pemda Paser Berikan Bibit Sayur dan Peralatan Dapur untuk 110 PKK Desa
Tana Paser – Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Paser memberikan bantuan bibit dan peralatan memasak untuk 110 Tim Penggerak Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) khususnya Dasa Wisma PKK Desa guna mengembangkan program pangan Beragam, Bergizi, Seimbang, dan Aman (B2SA).
Kepala Dinas Ketahanan Pangan (Distapang) Kabupaten Paser, Taharuddin, mengatakan program tersebut sudah berjalan sejak tahun 2023 dan dilanjutkan tahun ini.
“Tahun lalu sudah diberikan kepada 60 pengurus PKK dan tahun ini diberikan kepada 50 pengurus PKK Desa,” kata Taharuddin, Selasa (13/2).
Ia mengungkapkan, tujuan program ini untuk menguatkan sistem pangan dari hulu hingga hilir, mulai dari ketersediaan, aksebilitas dan pemanfaatan / konsumsi pangan yang merupakan miniatur ketahanan pangan di desa dan program penganekaragaman pangan B2SA sejalan dengan program dasa wisma PKK yang memiliki kader hingga tingkat desa.
Bibit yang diberikan berupa bibit cabai rawit, cabai keriting, bayam, kangkung, sawi, tomat, pare, dilengkapi dengan polybag dan pestisida.
Sementara peralatan dapur lengkap antara lain baskom stanless, blender, kompos gas 2 tungku, lemari es, panci, oven gas, panci kukus 3 susun, pisau stanless, sendok sutil set, stand mixer, timbangan digital, vacuum plastik, wajan berukuran besar, pemotong kripik manual, dry food grinder.
Bibit tersebut, kata Taharuddin, ditanam di pekarangan rumah dan kemudian hasilnya diharap bisa diolah menjadi makanan B2SA dengan alat yang sudah diberikan.
“Peralatan dapur yang diberikan disimpan di ruang dapur permanen yang dibangun oleh Pemerintah Desa, agar terpelihara,” ujarnya.
Taharuddin menambahkan, bantuan ini juga dapat dimanfaatkan untuk pencegahan stunting atau gizi buruk. Oleh karena itu ia berharap PKK desa dapat bersinergi dengan pengurus Posyandu setempat dan Sekolah diwilayahnya.
Ia menekankan program B2SA akan bertujuan untuk menghasilkan makanan dikonsumsi beragam jenisnya karena tiap makanan memiliki kandungan gizi yang berbeda sehingga kebutuhan gizi kita dapat terpenuhi.
Bergizi artinya mengandung zat gizi makro dan mikro yang dibutuhkan oleh tubuh. Seimbang artinya dikonsumsi secara cukup sesuai dengan kebutuhan masing-masing individu dengan tetap memperhatikan proporsi.
Aman artinya harus bebas dari cemaran fisik, kimia, dan mikrobiologi sehingga proses pengolahan dan penyimpanan makanan harus dilakukan dengan baik.
Pewarta: Hutja, Editor: Ropi’i