Pemda Paser Tetapkan Kideco Sebagai Bapak Asuh Pencegahan Stunting
Tana Paser – Pemerintah Daerah Kabupaten Paser menjalin komitmen dengan dunia usaha dalam mengatasi pencegahan dan penurunan kasus stunting di daerah.
Komitmen tersebut diwujudkan melalui kegiatan penetapan Bapak Asuh kepada PT. Kideco beserta perusahaan sub kontraktor, di kantor Bupati komplek perkantoran kilometer 5, Kamis (13/7).
Kepala Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Paser, Amir Faisol, mengatakan dunia usaha memiliki peran penting dalam upaya pencegahan dan penurunan kasus stunting.
“Dasar hukumnya Peraturan Pemerintah Nomor 72 tahun 2021 bahwa program pencegahan dan penurunan stunting melibatkan seluruh stakeholder termasuk dunia usaha,” kata Amir.
Amir menambahkan kegiatan tersebut juga mengacu pada Surat Edaran Menteri Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Nomor 5.E/MB.01/MEM.B/2023 tentang peran serta badan usaha tambang dan mineral batu bara dalam rangka percepatan penurunan stunting.
“Surat edaran itu sebagai salah satu program pengembangan dan pemberdayaan masyarakat badan usaha, dalam hal ini pencegahan dan penurunan stunting,” ucap Amir.
Meskipun Kideco baru tahun ini diangkat menjadi Bapak Asuh Pencegahan Stunting, kata Amir, sesungguhnya perusahaan itu sudah menjalankan program sosialnya sejak tahun 2021.
Untuk perusahaan Petrosea dan PAMA sudah melaksanakannya sejak tahun 2022 diantaranya kegiatan pendampingan kepada ibu hamil risiko tinggi, penyuluhan pelatihan kader posyandu, dan kegiatan sosialisasi serta edukasi kepada masyarakat.
Kegiatan yang dilakukan perusahaan , kata Amir, banyak bersifat pencegahan atau edukasi dibanding kegiatan medis yang melibatkan tenaga kesehatan.
Bagaimana pola kegiatan yang akan dilaksanakan perusahaan, ia menyebut bisa dilakukan dengan melibatkan pemerintah daerah atau dijalankan sendiri oleh perusahaan.
Amir berharap melalui kegiatan ini dapat memantik kepedulian badan usaha lain yang beroperasi di Kabupaten Paser.
Setelah kegiatan ini, Pemda Paser akan meningkatkan kerjasama dengan berbagai pihak baik perorangan maupun badan usaha.
“Kami terus sosialisasi dan melibatkan perorangan dan perusahaan untuk bersama-sama terlibat dalam penanganan stunting di Kabupaten Paser,” tutup Amir.
Pewarta: Hutja, Editor: Ropi’i