Tujuh Anak di Paser Alami Busung Lapar
TANA PASER, MCKabPaser – Dinas Kesehatan Paser mencatat selama periode Januari hingga Oktober 2020, ada tujuh anak di sejumlah kecamatan yang mengalami busung lapar akibat gizi buruk.
“Melalui pendataan petugas Puskesmas dari bulan Januari hingga oktober 2020 ada tujuh anak mengalami gizi buruk,” kata Amir Faisol, Selasa (22/12/2020).
Amir mengatakan, dalam dunia medis gizi buruk dikenal sebagai kwashiorkor, merupakan salah satu bentuk malnutrisi atau kekurangan nutrisi.
“Tujuh anak itu terdata puskesmas di beberapa mengalami malnutrisi atau kesalahan dalam pemberian nutrisi, atau kekuarangan nutrisi,” ujar Amir.
Jumlah anak kurang gizi di Paser kata Amir dibanding tahun lalu mengalami penurunan.
“Tahun 2019 ada 10 anak kurang gizi,” ujarnya.
Terkait penangan ke tujuh anak yang mengalami gizi buruk ini, Dinas Kesehatan Kabupaten Paser berupaya memberikan asupan yang cukup berupa paket makanan tambahan dan vitamin.
“Ya kami sudah berikan vitamain dan paket makanam tambahan untuk beberapa anak yang mengalami gizi buruk ini,” tutur Amir.
Amir faisol menghimbau pada masyarakat agar mencukupi kebutuhan gizi anak sehingga tidak ada lagi kasus penderita gizi buruk di Kabupaten Paser.
“Kami harap nanti untuk mencukupi kebutuhan gizi anak, agar tidak ada kasus kekurangan gizi lagi di Paser,” Ujar Amir.
Sementara itu Kepala Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Taharudin mengatakan guna mengatasi kekurangan gizi, pihaknya telah membentuk kelompok pangan guna mencukupi kebutuhan pangan masyarakat di Kabupaten Paser berupa program Pekarangan pangan lestari (P2L) Pertanian Keluarga (PK).
“Saat ini penerima bantuan pertanian telah tersebar dibeberapa kecamatan dan secara mandiri menyediakan kebutuhan pangan dan pertanian, untuk menuntaskan masalah rawan pangan di Paser sehingga memenuhi kebutuhan gizi masyarakat,” kata Taharudin.
Pewarta : Rizky, Editor : Hutja