Momentum HPN 2024, Tingkatkan Kehidupan Berliterasi dan Berdemokrasi Menuju Indonesia EMAS
Tanggal 9 Februari 2024 terdapat peringatan tahunan Hari Pers Nasional, berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 5 Tahun 1985, yang ditandatangani oleh Presiden Soeharto pada tanggal 23 Januari 1985 yang menetapkan HPN diselenggarakan setiap tanggal 9 Februari.
Hal ini didasarkan tanggal pembentukan PWI, 9 Februari di Surakarta.Hari Pers Nasional merupakan peringatan yang dipersembahkan untuk seluruh insan pers yang ada di seluruh Indonesia. Pada Hari Pers Nasional tahun 2024 ini diselenggarakan sejumlah acara di Jakarta. Seperti seminar hingga Anugerah Kebudayaan dan Anugerah Jurnalistik Adinegoro.
Merujuk pada situs resmi Persatuan Wartawan Indonesia (PWI), Hari Pers Nasional tahun 2024 bertema “Mengawal Transisi Kepemimpinan Nasional dan Menjaga Keutuhan Bangsa”.
Tema ini dipilih tentu dalam rangka pesta demokrasi dalam suasana pemilu 2024. Hal ini dimaksudkan agar insan pers tetap menjaga keutuhan bangsa di tengah kegaduhan situasi politik yang terjadi.
Ketua Gerakan Pembudayaan Minat Baca (GPMB) Kabupaten Paser, Kasrani Latief mengatakan “Dalam menghadapi tahun politik, HPN merupakan momentum penting bagi kita semua untuk mengapresiasi peran pers dalam masyarakat dan mempromosikan pentingnya independensi.
Diharapkan, pers bisa menjadi panduan dalam kehidupan berdemokrasi, terutama dalam penyelenggaraan Pemilu 2024 dan Pemilihan Kepala Daerah Serentak nanti.” Ujarnya.
Kasrani menambahkan “Pers dan demokrasi memiliki hubungan yang erat dan saling melengkapi. Pers memainkan peran penting dalam membentuk opini publik serta memberikan informasi yang akurat dan dapat dipercaya kepada masyarakat, yang memungkinkan mereka untuk membuat keputusan yang informatif dalam pemilu dan pembuatan kebijakan.
Dengan memastikan publik memiliki akses informasi yang berimbang, pers membantu memperkuat demokrasi, dimana setiap individu memiliki hak yang sama memahami dan mempengaruhi proses politik.” ujarnya.
Kasrani menambahkan “Pers yang kuat dan berdaya akan menjadikannya berkontribusi secara kuat dalam banyak penyelesaian masalah kebangsaan, secara substantif agar pers tetap dapat berjalan secara optimal, maka fungsi jurnalisme yang berbasis software “to inform – menginformasikan” atau “not to inform – tidak menginformasikan” harus tetap kuat.
Pers yang dapat melakukan konstruksi realitas, secara tajam memilih topik-topik yang mencerahkan dan cermat dalam memberikan input pemikiran untuk bergeraknya masyarakat. Ujarnya.
Kasrani menyampaikan “Memperingati HPN 2024, saya memberikan dukungan serta apresiasi yang tulus kepada para jurnalis/wartawan dan media pers, saya juga meminta pers untuk terus memainkan peran penting dalam masyarakat dan menjadi panduan kehidupan berliterasi dan berdemokrasi menuju Indonesia EMAS. Selamat memperingati HPN 2024.