DKISP beri pelatihan literasi digital dan jurnalistik kepada KIM desa Lori

Tana Paser – Dinas Komunikasi Informatika Statistik dan Persandian (DKISP) Kabupaten Paser menggelar pembinaan dan pelatihan kepada pengurus Komunitas Informasi Masyarakat (KIM) Desa Lori Kecamatan Tanjung Harapan, Selasa (26/9).

Pelatihan yang digelar di kantor desa Lori tersebut dibuka Kepala DKISP Paser Ina Rosana, yang dalam sambutannya mengatakan pentingnya peran KIM bagi penyebaran informasi pembangunan.

“KIM berperan sebagai jembatan informasi dari pemerintah kabupaten ke masyarakat desa dan sebaliknya, sebagai jembatan informasi di desa ke pemerintah kabupaten,” kata Ina.

Ia menambahkan pembinaan kepada KIM merupakan program pemberdayaan komunikasi masyarakat untuk mendorong kemajuan pembangunan desa.

Menurutnya banyak potensi desa yang bisa dikelola menjadi informasi bermanfaat bagi masyarakat luas.

Pengelolaan informasi yang baik juga sejalan dengan program desa digital dan smart village atau desa pintar yang memanfaatkan teknologi informasi.

“Oleh karena itu kegiatan ini dipadukan dengan program desa digital dengan pengelola website dan mendorong keterbukaan informasi di tingkat desa dengan kegiatan sosialisasi PPID dan SPAN Lapor,” kata Ina.

Pengelolaan informasi yang positif oleh KIM dinilai juga dapat mencegah terjadinya disinformasi atau kabar bohong ditengah masyarakat yang bisa memicu terjadinya konflik sosial.

Oleh karena itu dalam pembinaan ini pengurus KIM Desa Lori mendapatkan materi tentang literasi digital yang menekankan pada pentingnya literasi digital agar tidak terjebak dalam berita bohong.

“Saring informasi sebelum dishare. Ini salah satu cara untuk mencegah maupun menghindari menjadi bagian dari penyebar hoax, apalagi saat ini memasuki tahun politik, produksi hoaks tumbuh subur, ” kata Sub Koordinator Media Publik, Ropi’i, yang menjadi salah satu narasumber dalam kegiatan pembinaan itu.

Disamping diberikan pembinaan pentingnya literasi digital, pengurus KIM Desa Lori juga mendapat latihan penulisan berita. Tujuannya agar mereka dapat menginformasikan program pembangunan desa maupun potensi desa.

Sementara Sub Koordinator Kemitraan dan Pemberdayaan Komunikasi DKISP Paser, Syarif Abdillah, mengatakan sejak tahun 2017 telah terbentuk 40 KIM yang tersebar di 10 kecamatan.
“Beberapa pengurus sudah diberikan pelatihan dan pembinaan,” ujarnya.

Syarif mengatakan pembinaan kepada pengurus KIM rutin digelar setiap tahun. Ia berharap mereka aktif mengelola informasi yang bermanfaat bagi kemajuan desa. Ia pun meminta kepala desa untuk mendukung program itu.

Pewarta: Hutja, Editor: Ropi’i

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *