Hasil Kajian Seminar Akhir Penyusunan Dokumen Studi Pendahuluan, Pembangunan Bandara Grogot Layak Dilanjutkan

JAKARTA, MCKabPaser – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Paser melalui Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Penelitian dan Pengembangan (Bappeda Litbang) bekerjasama dengan PT. Surveyor Indonesia telah melakukan penyusunan dokumen studi pendahuluan pembangunan Bandar Udara (Bandara) Tanah Grogot.

Mewakili Bupati Paser, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekretariat Daerah Kabupaten  Paser, Adi Maulana menyebutkan berdasarkan hasil kajian seminar akhir penyusunan dokumen studi pendahuluan kelanjutan pembangunan bandara, disimpulkan bahwa pembangunan bandara Tanah Grogot layak dilanjutkan.

“Tindak lanjutnya akan menggunakan skema pembiayaan kerjasama pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU), skema ini merupakan sebuah solusi pembiayaan kreatif dalam melanjutkan pembangunan bandara di Paser,” kata Adi usai mengikuti seminar tersebut, di Gedung Graha Surveyor Indonesia jalan Jendral Gatot Subroto, Jakarta, Rabu (8/11/2023).

Dengan sistem pendanaan KPBU tersebut ia berharap, skema ini mampu memberikan ruang kepada Pemkab Paser dalam hal pengalokasian risiko kepada pihak swasta yang lebih mampu di sisi pengelolaan, pembiayaan dan pengalaman.

“Skema KPBU menjadi solusi yang tepat untuk melanjutkan pembangunan bandara di Paser, sebab, jika menggunakan skema sharing pembiayaan, APBD Kabupaten Paser tidak memungkinkan, karena kebutuhan pembiayaan pembangunan bandara tersebut sangat besar,” ungkapnya.

Selanjutanya, untuk meyakinkan pihak swasta sebagai calon investor yang diharapkan dapat berperan dalam pembangunan bandara dengan skema KPBU, Pemkab Paser segera melengkapi dokumen kajian yang diperlukan sebagai persyaratan pelaksanaan pembangunan Bandara di Kabupaten Paser.

“Dokumen yang perlu dilengkapi antara lain, review masterplan pembangunan bandara dan dokumen kajian lainnya,” ujar Adi.

Menurut Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Paser Innayatullah, proses yang diakukan sejauh ini sesuai dengan arahan Kementrian Perhubungan RI (Kemenhub). Tahapan dilakukan mulai dari penyusunan dokumen kajian teknis, diantaranya studi pendahuluan dan review Detail Engineering Design (DED).

Untuk saat ini lanjut Inayah, proses pembangunan bandara sudah masuk dalam tahapan Review Masterplan, di mana hal tersebut untuk memberikan gambaran keseluruhan proyek yang akan dibuat dalam penyesuaian kondisi lokasi dengan kebutuhan dan anggaran.

“Tahapan Review Masterplan ini kami targetkan selesai 2024, jadi 2025 bandara Paser bisa dimulai pembangunannya,” harapnya.

Turut hadir dalam seminar tersebut tersebut Perangkat Daerah terkait diantaranya, Kepala Bapedda Litbang Paser M. Isnaini Yanuardi, Kepala Dinas Perumahan, Pemukiman dan Pertanahan Paser Hulaimi, perwakilan Kemenhub RI, perwakilan Bappenas, perwakilan Kementerian PUPR dan jajaran dierksi PT. Surveyor Indonesia. /Asm

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *