Sebanyak 12 Petugas Dinas Damkar Paser Ikuti Pendidikan di Pusdiklat Damkar Jakarta

Tana Paser – Sebanyak 12 petugas pemadam Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kabupaten Paser telah mengantongi sertifikat setelah mengikuti serangkaian pendidikan dan pelatihan di Pusat Pendidikan dan Pelatihan (Pusdiklat) Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan di Jakarta.

“Selama hampir seminggu, mereka mengikuti diklat penanggulangan kebakaran dan penyelamatan ” kata Kepala Dinas Damkar Paser M. Lukman Dharma, Rabu (28/9).

Kedua belas peserta diklat terdiri dari 4 orang petugas dinas damkar dan 8 orang petugas damkar kecamatan. Mereka mengikuti diklat mulai 19- 23 September.

Menurut Lukman, kegiatan diklat ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas tenaga Damkar baik di Dinas Damkar maupun Damkar kecamatan.

“Mereka harus mendapat pelatihan agar dapat bekerja dengan baik saat melaksanakan tugas, apalagi selama ini mereka otodidak, ” terang Lukman.

Sebenarnya, kata Lukman, Damkar Paser ingin lebih banyak mengirimkan personelnya untuk mengikuti diklat. Namun karena keterbatasan anggaran hanya 12 orang saja yang bisa dikirim mengikuti pelatihan.

Diakuinya, dalam empat tahun terakhir, baru kali ini Damkar Paser mengirim personel mengikuti pendidikan.Informasi adanya pelatihan di Pusdiklat setelah Damkar Paser menjalin komunikasi dengan penanggung jawab Pusdiklat.

“Ternyata ada diklat untuk peserta luar daerah. Biasanya di pusdiklat pesertanya dari tenaga damkar DKI Jakarta. Karena dibuka peserta dari luar daerah makanya kami ikut,” imbuh Lukman.

Menurutnya Pusdiklat Damkar di Jakarta sudah diakui kualitasnya sebagai lembaga pendidikan bagi tenaga Damkar di Indonesia, di samping Pusdiklat yang ada di Surabaya dan Medan.

“Tapi Pusdiklat di Jakarta lebih lengkap alatnya,” ucap Lukman.

Ia menuturkan pada tahun 2023 Damkar Paser kembali akan memberikan pendidikan bagi tenaga damkar mengingat masih banyak yang memerlukan pendidikan. Menurutnya tahun depan, BKPSDM Paser menyediakan pelatihan untuk tenaga Damkar.

“Karena kami ada 10 orang CPNS baru, mungkin lima atau empat orang akan kami kirim ikut pendidikan melalui BKPSDM. Untuk yang PTT di kecamatan akan diusulkan pendidikan melalui anggaran Damkar Paser,” tutup Lukman.

Pewarta: Hutja, Editor: Ropi’i

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *