TPID Paser Segera Sidak Pasar, Jaga Ketersediaan Kebutuhan Pokok

Tana Paser, MCKabPaser – Dalam rangka menjaga stabilitas harga dan ketersediaan pasokan kebutuhan pokok, Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten Paser menggelar rapat di kantor Bupati Paser, Selasa (08/03/2022). Rapat dipimpin Staf Ahli Bupati Paser Bidang Ekonomi, Afra Nahetha.

Afra mengatakan pokok pembahasan dalam rapat itu adalah yang saat ini dikeluhkan masyarakat soal kelangkaan minyak di pasar. “Sebagai tindak lanjutnya, TPID akan melaksanakan inspeksi mendadak (sidak) ke pasar dan toko modern,” kata Afra.

Afra menambahkan, sidak ke pasar dan toko modern sebelumnya sudah dilakukan TPID sebelum isu kelangkaan minyak ini merebak. Dikatakan dia, pada rapat tersebut disimpulkan bahwa untuk memastikan ketersedian minyak di pasaran, Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Paser akan bersurat kepada distributor.

“Bupati Paser akan bersurat kepada distributor agar menyuplai minyak goreng yang saat ini sedang langka di pasaran,” katanya.

Dalam rapat itu Pemda Paser telah mengundang pihak distributor minyak namun hanya beberapa saja yang datang. Dalam waktu dekat para distributor kembali akan diundang pada rapat serupa.

TPID Paser, lanjut Afra, juga terus bersinergi dengan para distributor minyak untuk mengawasi ketersedian minyak jelang Ramadan.

“Selain sidak dalam waktu dekat, sidak menjelang bulan puasa juga akan kami laksanakan. Bukan hanya minyak saja yang disidak, tapi kebutuhan pokok lainnya juga kami pantau. Ini biasa dilaksanakan setiap tahun,” terang Afra.

Untuk menekan kenaikan harga minyak khususnya, Pemda Paser mengacu pada Surat Edaran Gubernur Kaltim Isran Noor tertanggal 2 Maret 2022, tentang pelaksanaan kebijakan penerapan Harga Eceran Tertinggi (HET) untuk minyak goreng. Ditentukan dalam Surat Edaran tersebut, HET minyak goreng kelas curah Rp11.500, sederhana Rp13.500, premium Rp14 ribu.

Afra menyebut minyak goreng yang dijual di toko modern sudah sesuai dengan HET yang ditetapkan dalam surat edaran tersebut. “Yang menjadi masalah saat minyak dijual kembali dengan harga lebih mahal,” katanya.

Namun demikian, kata Afra, Pemda Paser akan berupaya menjaga ketersedian kebutuhan pokok termasuk minyak dan memastikan stabilitas harga dengan menggelar operasi pasar murah bersama Bulog dengan melibatkan distributor dan pelaku usaha.

Pewarta : Hutja, Editor: Ropi’i

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *