Pemkab Paser Konsultasi ke BKSDA Kaltim, Bahas Kelanjutan Pembangunan Jalan dan Listrik di Kawasan CA
BALIKPAPAN — Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Paser terus mengupayakan percepatan pembangunan infrastruktur dasar, termasuk jalan dan jaringan listrik, hingga ke desa-desa. Namun, sebagian wilayah yang menjadi target pembangunan tersebut berada di dalam kawasan konservasi Cagar Alam (CA) Teluk Adang dan Teluk Apar.
Untuk menindaklanjuti Perjanjian Kerja Sama (PKS) antara Pemkab Paser dengan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kalimantan Timur, Bupati Paser dr. Fahmi Fadli melakukan konsultasi langsung dengan Kepala BKSDA Kaltim dan jajarannya di Balikpapan, Senin (14/7/2025).

Dalam pertemuan itu, dibahas dua isu utama yang menjadi kendala pembangunan, yaitu ruas jalan yang masuk dalam kawasan CA serta pembangunan jaringan listrik sebagai bagian dari program peningkatan infrastruktur jalan kabupaten.
Bupati Fahmi mengatakan, dari 139 desa dan lima kelurahan di Paser, hanya empat desa yang belum teraliri listrik. Sementara kondisi jalan mantap di Kabupaten Paser sudah hampir mencapai 50 persen. “Semua ini akan bisa kami selesaikan dengan dukungan dari BKSDA,” ujar Bupati Fahmi.

Untuk itu, Pemkab Paser segera memenuhi seluruh persyaratan yang diminta BKSDA agar pelaksanaan pembangunan di desa tidak terhambat regulasi kawasan konservasi.
Lebih lanjut, dalam kegiatan tersebut Bupati Fahmi menegaskan komitmen Pemkab Paser dalam mendukung terlaksananya Nawacita Presiden Republik Indonesia, khususnya program ketahanan pangan dan pembentukan koperasi Merah Putih di seluruh desa.

“Agar program ketahanan pangan di Paser berjalan optimal, maka infrastruktur dasar seperti jalan, jembatan, air bersih, jaringan komunikasi dan listrik harus dibangun. Tapi dalam pelaksanaannya, kami menemui hambatan karena sebagian wilayah tersebut berada di dalam kawasan CA,” katanya.
Sementara itu Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) Kabupaten Paser, Asnawi, menyebutkan bahwa Pemkab Paser kini tengah membahas kelanjutan dari PKS tahap satu dan dua, yang sebelumnya telah mencakup tiga ruas jalan.

Kini, ada delapan ruas jalan tambahan yang rencananya juga akan dibangun, namun masih masuk dalam kawasan CA Teluk Adang dan Teluk Apar, delapan ruas jalan yang akan di PKS kan, diantaranya:
- Jalan Lori – Sungai Langir (7,982 km), dengan 4,57 km masuk kawasan CA.
- Jalan Padang Pengrapat – Sungai Uwe (6,199 km), 5,571 km dalam CA.
- Jalan Pondong Baru – Pasir Mayang (4,942 km), 4,31 km dalam CA.
- Jalan Muara Adang – Adang Jaya – Muara Adang II (8,093 km), 5,45 km dalam CA.
- Jalan Sebakung Taka – Petiku – Maruat (14,805 km), 6,203 km dalam CA.
- Jalan Maruat – Muara Telake (7,09 km), 2,586 km dalam CA.
- Jalan Janju – Tanah Grogot (3,015 km), 2,243 km dalam CA.
- Jalan Prepat – Sungai Langir (5,637 km), 1,162 km dalam CA.
“Hari ini kami mendapat respons positif dari BKSDA. Ke depan, delapan ruas jalan ini akan segera kami ajukan untuk dikerjasamakan kembali,” jelas Asnawi

Ia menambahkan, bahwa dalam waktu dekat, tim teknis dari Pemkab dan BKSDA dijadwalkan melakukan peninjauan langsung ke lapangan untuk melihat kondisi delapan ruas jalan tersebut. Selanjutnya, proses administrasi akan segera diselesaikan guna mempercepat implementasi pembangunan.
Turut hadir dalam kegiatan itu, Sekretaris Daerah Kabupaten Paser, Katsul Wijaya, Asisten Perekonomian dan Pembangunan, Adi Maulana, Kepala Bagian Sumber Daya, Khozinatul Ashror, Sekretaris DPUTR, Usma dan tim DPUTR.