DLH apresiasi Riset Siswa MAN tentang lingkungan
Tana Paser – Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Paser, Achmad Safari, mengapresiasi dua siswa Madarasah Aliyah Negeri (MAN) Kabupaten Paser berhasil meraih perak pada kompetisi International Research Competition for Young Scientist (IRCYS).
Mereka adalah Jhordy Putra Pratama Ferdyannur dari kelas XII IPA 1 dan Yuthi Azka Rusyda dari kelas XI. Kedua siswa tersebut memproduksi karbon aktif dari limbah cangkang telur dengan dua tahap aktivasi yaitu aktivasi fisika dengan pemanasan eksotermik dan aktivasi kimia dengan asam kuat.
“Saya sangat mengapresiasi hasil karya siswa MAN Paser. Terima kasih kepada guru pembimbing dan pihak sekolah yang telah mengembangkan budaya riset dan kepedulian lingkungan sedini mungkin kepada peserta didik,” Selasa (24/10).
Safari mengatakan riset yang mereka lakukan yaitu mengurangi dampak negatif limbah detergen bagi lingkungan.Memang, kata dia, ada beberapa tahapan studi dan administrasi lanjutan sehingga sebuah riset dapat dipergunakan secara massal.
Berbagai macam riset-riset lanjutan perlu dilakukan sehingga benar-benat teruji bahwa sebuah penemuan memang berfungsi sesuai keinginan dan tidak memiliki dampak negatif bagi masyarakat dan lingkungan.
“Bagaimana penggunaannya dalam skala luas dan massal. Selain itu mendapatkan rekomendasi dan harus lulus uji kesehatan, uji KLHK, dan sertifikasi lain dari badan berkompeten lainnya,” papar Safari.
Pembimbing kegiatan Akademik siswa MAN Paser, Shabrina Rukhyatul Fauziyah, S.Pd mengatakan pada kompetisi itu, kedua siswa MAN Paser mempresentasikan riset terapan di bidang kimia.“Ristet terapan mereka dengan judul “Hodenas: Product of pH reducting detergent waste with eggshell activated carbon for food waste utilization,” kata Shabrina.
“Berdasarkan hasil riset, mereka berhasil menurunkan pH limbah detergen sehingga lebih aman untuk dibuang ke lingkungan,” ujar Shabrina.
Ia mengatakan kompetisi yang diikuti siswanya itu bertujuan untuk mengembangkan keterampilan penelitian ilmiah dan menggali semangat inovasi ilmuwan muda diseluruh dunia ini dilaksanakan selama dua hari yakni 20-21 Oktober 2023 diikuti oleh 106 tim dari 7 negara.Kompetisi tersebut digelar Indonesia Scientific Society (ISS) bersama dengan Bandung Creative Society (BCS) pada 20/10 yang lalu di Venue Invinity 8 Jimbaran Nusa Dua, Kuta Selatan, Badung Bali. Minggu (22/10).
Pewarta: Hutja, Editor: Ropi’i