GPMB Paser Dorong Pembentukan Taman Baca di tingkat RT

Tana Paser – Gerakan Pemasyarakatan Minat Baca (GPMB) Kabuaten Paser mendorong pembentukan taman baca di tingkat RT. Sebelumnya gerakan masyarakat ini juga telah mencanangkan program ‘satu perpustakaan satu desa’.

“Semoga upaya kami untuk menanamkan kegemaran membaca ini bisa difasilitasi dengan pembentukan taman baca di setiap RT oleh para anggota legislatif terpilih,” kata Ketua GPMB Paser, Kasrani Latief, Selasa (20/2).

Kasrani menginginkan GPMB Paser memiliki peran  menanamkan kegemaran membaca dan mewujudkan Generasi Literat di daerah.

Diketahui, Indonesia menempati ranking ke 62 dari 70 negara yang berkaitan dengan tingkat literasi. Data ini membuktikan bahwa masyarakat Indonesia memiliki literasi yang rendah.

Sedangkan Kabupaten Paser menempati peringkat ketiga dari 10 kabupaten/kota di Kalimantan Timur.

“Dengan begitu, perlu adanya upaya dari berbagai pihak untuk meningkatkan literasi. Seperti pemerintah, masyarakat, orang tua, perusahaan swasta, dan organisasi,” ujar Kasrani.

Untuk mewujudkan itu, Kabupaten Paser harus terus berinovasi dan mengembangkan sejumlah program untuk meningkatkan literasi, kondisi sekarang ini sangat sulit melihat orang membaca buku walaupun mungkin banyak membaca secara online.

Saat ini, kata Kasrani, hampir jarang melihat orang membaca buku karena sudah bergeser ke media sosial. Ia khawatir masyarakat tidak bisa mencerna bahan bacaan, sehingga menimbulkan salah pemahaman.

Menurutnya, literasi berperan penting agar masyarakat bisa memahami bahan bacaan dan menyelesaikan permasalahan dengan baik. Sehingga tidak bermunculan kesalahan pahaman yang mengakibatkan pertikaian.

“Literasi bukan sekadar membaca dan menulis melainkan memahami apa yang dibaca dan didengar untuk menjadi dasar dalam memecahkan masalah sehingga menghasilkan sumber daya manusia yang unggul, Literasi juga ditransformasikan dengan kegiatan-kegiatan yang produktif. Kita sekarang bukan hanya hadir memberikan bahan bacaan tapi juga memberikan kemampuan pada masyarakat,” ujarnya

Kasrani Latief  berharap adanya dukungan dari DPRD Kabupaten Paser  akan menguatkan sisi hulu literasi. Penguatan sisi hulu literasi harus dilakukan agar sisi hilir literasi yakni budaya baca dan indeks literasi mengalami peningkatan. 

Pewarta: Hutja, Editor: Ropi’i

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *