Perpisahan Siswa digelar di Dalam Sekolah, Dilarang Ada Pungutan
Tana Paser – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Paser secara tegas melarang kegiatan perpisahan peserta didik dilaksanakan di luar sekolah.
Hal itu tertuang dalam Surat Edaran nomor: 400./1556/Sek.2/IV/2025 tentang penyelenggaraan perpisahan peserta didik PAUD/TK, SD, dan SMP se-Kabupaten Paser tahun 2025 tertanggal 16 April 2025.
“Sekolah diimbau untuk tidak menyelenggarakan kegiatan perpisahan di luar lingkungan sekolah,” kata Kepala Disdikbud Paser, Yunus Syam, Kamis (17/04/2025).
Kegiatan perpisahan dimaksud Yunus yaitu wisuda, pelepasan, dan sejenisnya, di luar lingkungan sekolah seperti hotel, gedung pertemuan mewah, tempat wisata atau di luar Kabupaten Paser yang akan berpotensi menimbulkan biaya besar.
Disdikbud Paser, kata dia, meminta kegiatan perpisahan dilaksanakan secara sederhana dan bersifat edukatif atau mendidik.
“Kami harap kegiatan perpisahan cukup sederhana dan bersifat mendidik, cukup di dalam sekolah,” ujarnya.
Dalam pelaksanaannya, Yunus berpesan, pihak sekolah hendaknya melaksanakan kegiatan perpisahan bagi siswa dengan mengedepankan nilai-nilai kebersamaan.
“Kegiatan perpisahan harus dilaksanakan secara kebersamaan, kekeluargaan, dan mematuhi aturan atau norma kepatuhan,” ujarnya.
Karena bersifat sederhana, dalam pelaksanaan kegiatan perpisahan siswa, sekolah dilarang melakukan pungutan kepada peserta didik atau orangtua/wali.
“Jangan membuat pungutan yang bersifat memberatkan,” katanya. Oleh karena itu, agar apa yang diharapkan ini dapat terlaksana, Yunus meminta kepala sekolah agar melakukan pengawasan terhadap rencana kegiatan perpisahan yang disusun oleh peserta didik maupun komite sekolah.
Selain itu, kata Yunus, kepala sekolah harus mampu memberikan edukasi orangtua / wali murid terkait kebijakan ini.
“Apabila terdapat pelanggaran terhadap ketentuan ini maka akan dilakukan evaluasi dan sanksi sesuai peraturan perundang-undangan berlaku,” tegas Yunus.
Pewarta: Hutja, Editor: Ropi’i
