CIPTAKAN INDUSTRI SAWIT, BUPATI PASER DORONG KEMITRAAN PETANI

Tana Paser, MCKabPaser- Guna menciptakan industri sawit di Kabupaten Paser, Bupati Paser Yusriansyah Syarkawi mendorong kepada seluruh perusahaan kelapa sawit untuk menjalin kemitraan dengan para petani. 

Hal tersebut disampaikan Bupati Paser Yusriansyah Syarkawi, melalui Asisten Ekonomi Sekretariat Daerah (Setda) Kabupaten Paser Ina Rosana pada kegiatan loka karya yang digagas Yayasan Solidaridad Indonesia, di ruang rapat Kantor Bupati Selasa (5/11).

“Untuk mencipatakan industrti sawit yang melibatkan perusahaan dan petani kuncinya kemitraan. Ini adalah pola yang sudah berjalan melalui program inti plasma,” kata Bupati dalam sambutannya yang dibacakan Asisten Ekonomi Ina Rosana.

Dalam kesempatan itu, Yayasan Solidaridad memfasilitasi kemitraan dua kelompok tani dengan PT Wira Buana Subur. Masing-masing dari Desa Modang dan Desa Ketabumi Kecamatan Kuaro. 

Bupati mengakui untuk menjalin kemitraan petani dengan perusahaan, diperlukan kesepakatan antara kedua belah pihak. Tentu terdapat beberapa persyaratan yang harus dipenuhi. 

Sejauh ini, terdapat beberapa kendala yang dihadapi mulai dari aspek budidaya, kelembagaan kelompok petani hingga kualitas Tandan Buah Segar (TBS) yang dipersyaratkan pihak perusahaan.

Bupati menilai permasalahan kelapa sawit di Paser hampir sama dialaminya daerah lain di Indonesia. Secara nasional, 58 persen lahan sawit di Indonesia dimiliki perusahaan kelapa sawit dengan segala macam kemampuan, akses, dan keuangan yang dimilikinya. Sementara selebihnya adalah lahan sawit mandiri, yang dikelola petani dengan keterbatasan sumber dayanya.

Oleh karena itu, Bupati mendorong agar kemitraan antara petani dapat segera terjalin sehingga dapat mengatasi segala macam persoalan yang ada. 

“Harapannya ada kepastian harga yang diinginkan petani dan perusahaan. Semoga kemitraan segera dapat terjalin sehingga ini dapat meningkatkan kesejahteraan petani,” ucapnya. (MC Kabupaten Paser)