Satpol PP Paser Tanggapi Dugaan Penganiayaan kepada seorang Pemuda Saat Operasi Yustisi

TANA PASER, MCKabPaser – Sekretaris Satuan Polisi Pamong Praja (PP) Kabupaten Paser Ambo Lala menanggapi dugaan penganiayaan yang dilakukan oknum Satuan Gugus Tugas (Satgas) Covid-19 kepada seorang pemuda saat melakukan operasi yustisi di kawasan Siring Kandilo pada Rabu (18/08/2021) lalu.

Kata dia, semua anggota Satgas Covid-19 yang bertugas pada malam itu harus memberikan keterangan kepada pihak berwajib.

“Setelah Jumatan, petugas yang hadir dan dekat dengan kejadian dipanggil satu per satu ke Polres,” katanya saat dikonfirmasi di kantor Satpol PP, Jumat (20/08/2021).

Ambo Lala menuturkan pada malam itu ia berada agak jauh dari lokasi kejadian.

Namun ia membantah adanya tindakan pelemparan kursi oleh petugas kepada pemuda tersebut sebagaimana informasi yang beredar.

“Saya tak melihat kejadian itu, jika dilempar kursi ada suara kursinya. Itu tidak ada, kami sudah minta klarifikasi. Motornya rebah karena memang disetop aja begitu,” ungkap Ambo Lala.

Ditambahkan Ambo Lala pada saat melakukan operasi Yustisi semua anggota Satgas Covid-19 sudah diingatkan untuk bisa menahan diri dan lebih mengedepankan tindakan yang humanis.

Bahkan kata dia, dirinya memberikan pengobatan di kaki korban pemuda yang terluka itu.

“Saya tanya anak itu, ada luka? dijawab kakinya tergores. Itu saya berikan antibiotik dan anak itu saya lihat normal-normal saja,” tuturnya.

Ambo Lala mengatakan jika terjadi tindakan yang berlebih, itu sudah diluar dari kendalinya.

“Kalau terjadi pemukulan, menurut saya pribadi itu faktor psikologis dan refleks. Mungkin saat itu kelelahan karena operasi yustisi setiap hari,” katanya

Jika memang terjadi pemukulan Ambo Lala berharap persoalan ini dapat diselesaikan dengan baik dan tidak terulang kembali. Foto : Adhitia

Pewarta : Adhitia, Editor: Hutja

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *